KENDAL – Untuk mengembangkan SMK Harapan Mulya menjadi sekolah berstandar nasional, pengelola menggandeng Yamaha dengan membuka bengkel praktik sepeda motor berstandar nasional dan gelar karya serta unjuk kerja siswa. Launching bengkel praktik sepeda motor berstandar nasional dan gelar karya serta unjuk kerja siswa dihadiri Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mujib Rohmat, Forkompincam Brangsong dan Perwakilan Yamaha.
Kepala SMK Harapan Mulya, Ahmad Muhajirin mengatakan, pihaknya sangat bersyukur SMK Harapan Mulya diterima dengan baik oleh masyarakat. Dikatakan, saat ini jumlah siswanya mencapai serib lebih dengan enam jurusan yaitu
jurusan Tehnik Sepeda Motor, Tehnik Kendaraan Ringan, Tehnik Komputer dan Jaringan, Tata Busana, Grafika dan Tehnik Bodi Otomotif.
Dikatakan, kegiatan unjuk kerja dan gelar karya siswa SMK Harapan Mulya ini untuk memeriahkan launching bengkel praktik sepeda motor berstandar nasional.”Dengan adanya bengkel praktik sepeda motor berstandar nasional, harapan kami ada sinkronisasi kurikulum sehingga setelah lulus nanti mereka langsung siap kerja terutama di Yamaha,” ujarnya.
Menurut Muhajirin, selain bekerja sama dengan Yamaha pihaknya juga bekerja sama dengan Toyota dan sejumlah perusahaan lain agar nantinya lulusan SMK Harapan Mulya benar-benar berkualitas.”Kami bersyukur belum lama ini menjadi Juara 4 tingkat Jateng dalam sebuah lomba, kami juga menggandeng designer dan perusahaan membuka kelas on line, untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan siswa,” ujarnya.
Sedangkan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mujib Rohmat mengatakan, di usianya yang baru enam tahun SMK Harapan Mulya prestasinya luar biasa sudah punya enam jurusan dengan jumlah siswa-siswi yang begitu besar yaitu 1000 lebih. Dikatakan, SMK termasuk pendidikan vokasi untuk menyiapkan dunia kerja, sehingga kualitas perlu dijaga dan terus ditingkatkan untuk menghadapi dunia kerja sebenarnya.
Dijelaksan, kebijakan di Indonesia tentang pendidikan vokasi menjadi jawaban bagi dunia kerja meski begitu harus ada persiapan untuk generasi penerus agar tetap melanjutkan pendidikan sehingga nantinya mereka akan menggantikan guru yang saat ini mengajar.”Ddengan guru yang berkualitas, harapannya agar lulusan juga berkualitas, jangan sampai ada isu penyumbang pengangguran tersebar justru dari SMK,” jelasnya.
Mujib juga menghimbau meski SMK disiapkan untuk dunia kerja namun para siswa harus tetap melanjutkan kuliah untuk menggantikan estafet tenaga pengajar SMK.”Kalau bisa kerja sambil kuliahkan lebih bagus, sehingga kalau para guru SMK sudah pensiun, generasi penerus siap melanjutkan,” ujarnya.
Dalam gelar karya serta unjuk kerja siswa SMK Harapan Mulya ini juga dipamerkan sejumlah karya siswa seperti laptop rakitan, aksi bela diri, marching band dan sejumlah atraksi menarik lainya. (1)