BATANG. Untuk mensukseskan Pemiliahan Gubernur Tahun 2018 harus ada komitemen bersama dari semua unsur yaitu, Pemkab Batang, Polres Batang, TNI KOdim 0736 Batang, Lembaga Penyelanggara Pemilu, Partai Politik serta dan Masyarakat untuk bersama bersinergi mensukseskankanya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Wihaji saat memipin Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2018 yang berlangsung di Halaman Polres Batang , Gelar pasukan yang di hadiri Forkopimda dan diikuti dari unsur Polri, TNI Satpol PP dan Linmas Jumat (05/1)
“Siapkan mental dan fisk dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, sehingga dapat menampilkan jati diri polri sebagai sosok penolong, sahabat, pelayanan masyarakat, serta penegak hukum yang yang jujur, benar, adil, transparan, dan akuntabel.” Kata Wihaji
Ia juga mengatakan untuk petakan setiap kerawanan pada setiap tahapan pilkada 2018, lukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen, didukung babinkamtibmas, untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat, sehingga setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya pilkada 2018, dapat diantisipasi sedini mungkin, dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.
“Perkokoh kerja sama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara pemilu, unsure tni, dan segenap komponen masyarakat, guna mewujudkan sinergi polisional yang proaktif. komitmen dan netralitas bagi Polis, TNI, Penyelenggara Pemilu dan ASN untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, karena dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.” Katanya
Kita harus tetap menjaga kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme Lanjutanya, karena tidak menutup kemungkinan ada yang memanfaatkan momen pilkada, berpotensi dijadikan target oleh pelaku.
“Dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya pilkada 2018 kendepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum. Serta tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme yang memanfaatkan momen pilkad.” Pinta Wihaji
Bupati juga meminta kepada satuan – satuan petugad keamanan untuk diberikan arahan dan petunjuk yang jelas kepada anggota sebelum bertugas, serta pedomani aturan dan s.o.p yang berlaku, untuk menghindari keraguan dan kesalahan prosedur dalam pelaksanaan tugas.
“Lakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran tindak pemilu secara terpadu melalui sentra gakkumdu. Siapakan rencana pengamanan kontinjensi serta latihkan kepada seluruh personel, sehingga mam[pu menghadapi eskalasi ancaman yang mengarah pada situasi kontijensi.” Jelas Wihaji.(6)