Kendal – Tren pengangguran di Kabupaten Kendal cenderung turun sejak beroperasinya Kawasan Industri Kendal (KIK). Hal itu disampaikan Bupati Kendal saat menyambut kunjungan Kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, di Aula Rumah Dinas Bupati Kendal, Selasa (16/9/2025).
Bupati Kendal mengatakan, wilayah Kabupaten Kendal memiliki Kawasan Industri Kendal yang tentunya memiliki dampak besar bagi penurunan pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal.
Dijelaskan, hingga Agustus 2025, sudah ada 117 tenant atau investor yang berinvestasi, dan ada 48 pabrik yang sudah beroperasi, dan 29 pabrik masih dalam proses konstruksi.”Dari tahun 2020 hingga 2024 ini Tingkat Penganguran di Kabupaten Kendal terus mengalami tren penurunan. Tahun 2020 menurun 5,67%, 2021 juga mengalami penurunan, kemudian tahun 2022 menurun menjadi 7,34%, tahun 2023 menurun 5,76%, dan tahun 2024 juga menurun sebanyak 5,01%, dan ditahun 2025 dengan semakin banyaknya pabrik yang beroperasi tentunya juga akan mengurangi lebih banyak lagi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal, sehingga pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal juga mengalami peningkatan,” tutur Dyah Kartika Permanasari.
Dilanjutkan, Agustus 2025 Kawasan Industri Kendal telah menyerap tenaga kerja sebanyak 62.974 orang, dan realisasi penyerapan tenaga kerja lokal Kendal sebanyak 34.963 orang, sehingga keberadaan KIK memberikan multiplier effect yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal.
Ia juga menjelaskan, bahwa saat ini pembangunan Kawasan Industri Kendal Tahap 1 dengan luas 1000 hektar sudah selesai, dan sedang berproses untuk pembangunan Kawasan Industri Kendal 2 dengan luas sekitar 1000 hektar. Selain itu, juga sedang berproses untuk pembangunan Kawasan Industri Seafer, sehingga harapannya kedepan akan lebih meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Kendal.
“Ya tentunya tidak mudah, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Kendal, diantaranya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan industri, dan fasilitas pelatihan terpusat bagi para calon tenaga kerja, sehingga harapannya nanti ada sinergitas dari Pemerintah Provinsi untuk memfasilitasi hal tersebut,” tutur Bupati Dyah Kartika Permanasari.
Adapun upaya-upaya dan inovasi yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal dalam memfasilitasi para tenaga kerja, yaitu melakukan MoU dengan stakeholder terkait untuk pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Selain itu, melalui program satu desa satu sarjanah dari Pemkab Kendal, juga memfasilitasi masyarakat untuk berkuliah di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kawasan Industri Kendal, sehingga setelah selesai pendidikan bisa langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya,” ungkap Bupati Kendal.
Dalam acara tersebut, Sekretaris Komisi B Sholeha Kurniawati mengucapkan apresisasi dan terima kasih kepada Bupati Kendal berserta jajaranya, dan anggota DPRD Kendal, serta para kepala OPD Kendal terkait dengan telah menyabut kunjungan kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan sangat baik, yang tentunya menunjukan atensi tanggung jawab yang besar terhadap daerahnya.
Ia juga mengakatan, bahwa pada hari ini semua anggota DPRD Provinsi turun langsung ke daerah-daerah untuk mendengar langsung apa saja yang menjadi kendala dan apa saja yang sudah dilakukan Pemerintah Daerah, termasuk penanganan pengangguran.
“Harapannya dengan dilakukannya diskusi bersama Pimpinan daerah beserta perangkatnya akan berdampak positif bagi bagi masyarakat di Kabupaten Kendal, terutama untuk peningkatan kesejahteraan,” harap Sholeha.
Acara dilanjutkan dengan diskusi membahas beberala hal terkait dengan penanganan pengangguran di Kabupaten Kendal.
Dalam sesi Diskusi, salah satu Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah Muhammad Farhan menyampaikan, dengan adanya Kawasan Industri Kendal, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang harus diantisipasi adalah persoalan lingkungan dan persoalan sosial.”Kemudian terkait dengan tenaga kerja, jagan sampai warga Kendal menjadi penonton, karena SDMnya yang belum siap. Maka, hal ini penting untuk benar-benar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar warga benar-benar bisa bekerja untuk meningkatkan perekonomiannya,” ujar Muhammad Farhan.
Diakhir sesi diskusi, Bupati Kendal mengucapkan terima kasih kepada Komisi B DPRD Provisi Jawa Tengah yang sudah melakukan kunjungan kerja, dan telah berdiskusi tentang penangan pengangguran, sehingga diharapkan apa yang menjadi kendala, termasuk kesiapan SDM untuk industri nantinya dapat disinergikan dengan progran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Harapannya dengan adanya diskusi ini, kedepan dapat disinergikan dengan program-program pemerintah Provinsi Jateng, sehingga kendala yang ada dapat teratasi dan akan membawa dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Kendal,” harap Bupati Kendal Hj Dyah Kartika Permanasari.
Rombongan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, dipimpin sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Jateng, Sholeha Kurniawati dan diikuti oleh para anggota Komisi B, Kepala Disnakertrans Provisi Jawa Tengah, dan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah.
Rombongan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah disambut langsung oleh Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, Pj. Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, Staf Ahli Bupati Kendal, Suharjo, dan para kepala OPD terkait. (AU/01)