Bupati Tika Tinjau Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Di Kecamatan Rowosari

0
7

KENDAL – Pemkab Kendal bekerja sama dengan stakeholder terkait, menggelar gerakan pangan murah serentak di beberapa kecamatan se-Kabupaten Kendal, Sabtu (30/08/25). Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari didampingi sejumlah pejabat mulai dari Plt Sekda, Agus Dwi Lestari, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati dan Camat Rowosari, Mahmud Eko meninjau pelaksanaan gerakan pangan murah serentak di halaman kantor Kecamatan Rowosari,

Gerakan pangan murah dalam rangka HUT ke- 80 Republik Indonesia di 7.285 kecamatan seluruh Indonesia ini, khusus untuk Kecamatan Rowosari, panitia menyediakan 8 ton beras dan paket minyak goreng, telur dan gula pasir yang telah dikemas oleh panitia pelaksana.

salah satu peserta pasar murah, Sutini (56) warga Desa Rowosari Kecamatan Rowosari mengaku senang dengan adanya gerakan pangan murah.”Alhamdulillah dengan membeli sembako di gerakan pangan murah, bisa berhemat. Ini sangat membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” katanya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, Pemerintah Pusat serentak mengadakan gerakan pangan murah di setiap kabupaten untuk menekan laju inflasi.

Menurut bupati, beras jika dipasaran harganya Rp 15 ribu, namun di pangan murah ini dijual dengan harga Rp 11 ribu. Telur ukuran 1 kg di pasaran dijual dengan harga Rp 28 ribu, di pangan murah ini dijual dengan harga Rp 24 ribu.

Sedangkan untuk minyak ukuran 1 liter di pasaran dijual dengan harga Rp 17 ribu di pangan murah ini dijual dengan harga Rp 14 ribu.“Kami hadir untuk membantu masyarakat agar supaya bisa belanja kebutuhan sehari- hari dengan harga di bawah pasaran. Dan kami berharap, semoga gerakan pangan murah ini bisa menekan laju inflasi yang bebrapa bulan terakhir turunnya tidak banyak,”harap bupati.

Menurut Bupati, pelaksanaan pangan murah yang biasanya masyarakat hanya boleh membeli satu sak beras berisi 5 kilogram, untuk kali ini bisa membeli dua sak beras sehingga jumlahnya 10 kilogram.“Tapi yang paket sembako seperti minyak goreng, gula pasir dan telor, warga tidak boleh membeli lebih dari satu bungkus yang telah ditentukan, karena stoknya terbatas, kecuali beras,”ujar bupati.

Setelah membuka acara pangan murah ini, bupati bersama Forkopimda mengikuti zoom meeting secara serentak yang digelar oleh Kementan RI.(AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini