KENDAL – Bupati Kendal Hj Dyah Kartika Permanasari, suami bupati H Murdono hingga anak Bupati Nataya turun ikut bersih-bersih saat pelaksanaan program Bersatu Siaga (Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga) di RTH Boja, Jumat, (25/04/25). Bupati kerja bakti menyapu, suami menyemprot pelataran yang penuh debu dan anaknya ikut memungut sampah.
Bupati Kendal mengatakan, Bersatu Siaga merupakan program untuk kembali membangkitkan budaya gotong royong sekaligus sebagai upaya menyelesaikan persoalan sampah dari hulu ke hilir.”Ini kita mulai pertama kali untuk program kegiatan Bersatu Siaga. Tentunya kegiatan ini akan kita tingkatkan terus dan akan kami laksanakan di desa di seluruh Kabupaten Kendal. Dan kami dari pemda juga akan terus berkeliling ke desa-desa setiap hari Jumat,” kata Mbak Tika sapaan akrabnya.
Bupati meminta seluruh desa yang belum dikunjungi nantinya juga dapat melaksanakan kegiatan kerja bakti di wilayahnya masing-masing, terutama di daerah pemukiman.”Harapan saya desa-desa juga serentak melaksanakan kerja bakti setiap hari Jumat, misalnya setengah atau satu jam. Terus kalau di lingkungan pemukiman juga kerja bakti bukan hanya cabut rumput saja tetapi juga membersihkan saluran-saluran air yang tersumbat juga,” harap bupati.
Tingkat Kesadaran
Dia juga berharap melalui kegiatan Bersatu Siaga ini dapat kembali meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan dan meningkatkan budaya gotong royong kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kendal.”Harapan kita kan untuk meningkatkan kegotong royongan, menumbuhkan kembali budaya kerja bakti yang saat ini sudah agak mulai luntur. Kemudian agar masyarakat lebih mencintai lingkungan dan menjaga kebersihan, apalagi Kendal ini termasuk kota darurat sampah,” tukasnya.

Dijelaskan, TPA Darupono yang menjadi satu-satunya tempat pembuangan akhir di Kabupaten Kendal sudah mulai overload. Sehingga perlu adanya upaya bersama untuk mengurangi produksi sampah di Kabupaten Kendal.”Tahun 2026 nanti misalnya sampahnya tidak dikelola dengan baik akan ditutup. Jadi melalui kegiatan ini harapannya tidak hanya bersih-bersih saja. Nanti ada penanaman pohon, ada pendirian bank sampah yang harapannya seluruh warga desa di Kabupaten Kendal akan mengelola sampahnya dari sampah domestik rumah tangga yang nantinya jadi memiliki nilai ekonomi,” pungkas Mbak Tika.
Anak Bupati Kendal, Nataya mengatakan tergerak ikut kerja bakti memungut sampah karena program yang diluncurkan merupakan program yang positif untuk mewujudkan kabupaten Kendal sebagai kota yang bersih. Dikatakan, dirinya juga ingin memberikan contoh kalau anak muda juga harus ikut berperan dalam pembangunan apa paun sumbangsih yang bisa dilakukan sesuai dengan bidang masing-masing.”Yuk bareng-bareng bangun Kendal sesuai bidang kita, untuk Ken
(AU/01)