Kendal Layak Disebut Kota Industri

0
110

KENDAL – Kendal kota kecil yang sudah tumbuh menjadi kota industri tapi belum banyak diketahui banyak orang. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Dr Taufiek Bawazir saat acara FGD dengan tema ‘Penguatan Industri Hilir Di Kabupaten Kendal’ di Gedung Abdi Praja Kabupaten Kendal, Kamis (10/06/21).

Taufirk Bawazier mengatakan Kendal punya potensi luar biasa, hal ini dibuktikan sejak tahun 1835 susah banyak pabrik gula yang masih eksis sampai sekarang. Potensi yang lengkap.meliputai pegunungan daratan dan lautan,  harus dipadukan diidentifikasi semua dan di suport pemerintah dan semua stake holder terkait.”Masyarakat juga harus ambil bagian untuk mewujudkan Kendal handal dan sejahtera. Untuk itu semua harus dikembangkan dengan maksimal,” katanya.

Industri baja yang dalam waktu dekat direalisasi dan akan suport oleh Pemerintah pusat, tapi industri kecil dan menengah jangan sampai ditinggalkan.”Ada yang menanam, ada yang produksi dan hasilnya distandarisasi sesuai kebutuhan market dan didorong ke pasar ekspor. Kendal harus menjadi percontohan, bagi kabupaten yang lain,” harapnya.

Ditegaskan, Kendal juga memiliki potensi sebagai daerah percontohan kawasan industri nasional. Selain sudah tersedia Kawasan Industri Kendal, juga sudah ada pabrik baja dan industri pariwisata yang cukup besar potensinya.“Apalagi Kendal sudah melebihi 30 persen konstribusi sektor industrinya terhadap pendapatan daerah dimana ini merupakan indikator capaian keberhasilan suatu daerah dari perspektif perindustrian,” kata Taufiek.

Perwakilan akademisi dari Universitas Mataram Dr Chairil mengatakan kemajuan industri sangat erat hubungannya dengan kemampuan masyarakat pelaku ekomomi dalam memanfaatkan informasi teknologi. Kalau salah satu indikator kementerian perindustrian tentang kemajaun industri harus berbasis informasi teknologi, dirinya berharap agar sosialisasi tentang penggunaan sistem infornasi berbasis teknologi, juga menjadi fokus utama kementerian atau pihak terkait. “Karena realitasnya di daerah kami sendiri masih banyak masyarakat pelaku ekomomi yang belum maksimal memanfaatkan informasi teknologi sebagaimana dikehendaki kementerian perindustrian,” katanya.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan sudah banyak industri yang berdiri di wilayahnya termasuk pabrik baja di Patebon. Kemudian ada Kawasan Industri Kendal (KIK) yang memiliki luas sekitar seribu hektar.  Melihat potensi yang terkandung di dalamnya, kedepan pihaknya akan meluaskan kawasan tersebut untuk menampung lalu lintas industri yang melintasi dan berproduksi di kawasan tersebut.“Ini kami lakukan karena melihat prospek yang sangat bagus untuk mengembangkan perindustrian. Apalagi sudah ada puluhan negara yang siap berinvestasi seperti Vietnam, Jepang, China, Malaysia, Singapura, Korea, Philipina, dan lain-lain, dan tentunya Indonesia,” kata Dico. (AU/01).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini