KENDAL– Kebijakan Jateng di rumah saja yang diterapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai berhasil putus munculnya klaster baru covid19. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto usai mengisi radio talk show di Radio Suara Kendal, Sabtu (20/02/21).”Kebijakan Jateng di rumah saja pada 6-7 Februari lalu mampu mengurangi klaster baru, dari peringkat pertama sekarang menjadi peringkat tiga,” ujar Bambang Krebo, sapaan akrabnya.
Dikatakan, secara prinsip kebijakan Jateng di rumah saja diserahkan Kepala Daerah masing-masing, makanya ada daerah yang pasarnya masih buka dan rumah makan juga tapi sampai pukul 21.00 WIB malam. Menurut Bambang, pada dua hari tersebut sering terjadi hujan sehingga kalau jualan banyak yang tidak laku karena hujan dan banjir dimana-mana. Pemerintah tidak mungkin membuat kebijakan yang membuat rakyatnya susah.” Kebijakan serupa mungkin bisa diadakan lagi, kalau zona merah dan klaster baru muncul. Disamping ada yang menolak yang mendukung juga banyak,” jelasnya.
Dikatakan saat ini pemerintah sedang menerapkan program PPKM Mikro, program ini dinilai berhasil mengendalikan Covid-19, sehingga program ini diperpanjang sampai 8 Maret. Harus ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat bersama menekan Covid-19. “Kalau tidak dibantu kesadaran masyarakat, pemerintah sulit menekan turunnya Covid-19,” jelasnya.
Anggota Komisi B DPRD Jateng, Kartika Diah Permanasari mengatakan, program Sabtu-Minggu (6-7/02/21) cukup berhasil munculnya klaster baru. Dijelaskan, biasanya di hari libur masyarakat memanfaatkan untuk liburan atau sekedar keluar makan bersama, namun dua hari itu warga dihimbau di rumah berdiam dan istirahat tidak bertemu banyak orang sehingga tidak membawa atau tertular Covid-19.” tetap melaksanakan 5M, akan menghambat.
Kepala Diskominfo Jateng, Riena Retnaningrum mengatakan Pemprov Jateng dalam hal ini eksekutif dan legislatif sangat serius menangani Covid-19. Dalam hal ini Pemprov melalui Diskominfo Jateng bekerjasama dengan radio-radio di daerah baik pemerintah maupun swasta untuk menyampaikan informasi tentang mengantisipasi penularan Covid-19 hingga himbauan agar masyarakat patuh protokol kesehatan (prokes).”Selain itu, kebijakan-kebijakan terkini juga disampaikan kita sampaikan agar masyarakat tidak ketinggalan Informasi,” katanya. (AU/01)