KENDAL – Seorang santri berusia 10 tahun yang mondok di Kaliwungu Selatan (Kalsel) Kabupaten Kendal dinyatakan positif corona setelah hasil tes swebnya keluar. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Boney saat jumpa pers dengan wartawan di Kantor DKK, Senin (06/04/2020).”Yang bersangkutan saat ini sudah dijemput dan diisolasi di salah satu rumah sakit di Kendal,” ujar Feri.
Dijelaskan, berdasarkan riwayat data pasien anak laki-laki berinisial R berumur 10 tahun ini dari Solo pada 28 Maret dan kembali ke pondok di Kaliwungu Selatan pada 31 Maret. Korban yang sedang sakit ahirnya di rawat salah satu rumah sakit di Kensal sampai tanggal 04 April dan sudah membaik.”Namun dari hasil pemeriksaan sweb korban dinyatakan positif Covid 19 dan saat ini sudah dijemput dan kemnawali dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Menurut Feri, korban saat iki dalam kondisi baik namun diisolasi dan mendapatkan perawatan medis. Sementara petuga sudah melaksanakan kontak tresing atau melacak siap saja yang dalam waktu benerapa hari terahir kontak fisik dengan korban.”Kalau datanya susah ada akan kami sampaikan,” jelasnya.
Feri mengaku, untuk penangan corona di DKK dan 5 rumah sakit yang ada di Kendal dialokasikan dana sekitar Rp 14 m. Dana tersebut dialokasikan untuk rumah sakit darurat, pembelian obat, Alat Pelindung Diri (APD), insentif petugas dan biaya perawatan.”Semua biaya perawatan pasien corona dialokasikan anggarkan sampai sembuh, satu pasien sekitar Rp 10 juta,” ujarnya.
Feri menambahkan, Berdasarkan data di Jateng penduduk Kendal yang positif corona jadi tiga orang, tapi dua orang positif domisili tidak di Kendal. Sementara data di Kendal meliputi Pelaku Perjalanan Daerah Terjangkit (PPDT) 7324 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 9 orang, Orang Dalam Pengwasan (ODP) 115 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 5 orang.”Sampai hari ini sembuh dari PDP 11 orang dan positif 1 orang,” pungkasnya.