KENDAL – Pilkades Pojoksari Kecamatan Rowosari berlangsung dramatis, pasalnya dua calon yaitu Abdul Rauf dan AF Kurniawan yang dahulu di tahun 2014 menjadi rival kini terulang lagi. Periode sebelumnya AF Kurniawan yang berhasil melenggang menjadi Kades Pojoksari, kini giliran Abdul Rauf menang dengan selisih hanya 5 suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pojoksari, tahun 2020.
Abdul Rauf unggul dengan memperoleh 504 suara, sedangkan cakades lain, AF Kurniawan yang juga incumben memperoleh 499 suara, sedangkan sebanyak 15 surat suara rusak. Yang menarik, dari tiga TPS yang disediakan panitia pemilihan, Abdul Rauf hahya menang di 1 TPS, tapi justru secara keseluruhan menang debgan selisih 5 suara.
Abdul Rauf yang kesehariannya bekerja sebagai tenaga penunjang di bagian umum Setda Kendal mengatakan, dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pelaksanaan pilkades hingga berjalan aman, tertib, damai dan lancar hingga akhir penghitungan suara.
“Saya berterima kasih kepada warga Desa Pojoksari yang memilih saya dan memberikan amanah. Saya mengajak semua elemen untuk bersama-sama mbangun Desa Pojoksari agar lebih maju dan lebih baik,” ucap Abdul Rauf di rumahnya, Jumat (20/03/2020).
Ditanya soal program apa yang akan dilaksanakan saat menjabat kepala desa nanti, Abdul Rauf menjawab, prioritas utama dana desa diperuntukan untuk membeli satu unit kendaraan ambulans, sebagai sarana pendukung pada bidang kegiatan pelayanan kesehatan maupun kegiatan sosial desa.”Untuk pengadaan mobil ambulans tersebut melalui APBDes Perubahan. Masyarakat bisa menggunakan ambulans secara gratis, karena untuk biaya membeli bahan bakar (BBM) dan gaji sopir sudah dimasukkan di dalam peraturan desa,” ungkap Abdul Rauf.
Ketua Forsekdesi Kabupaten Kenda Budi Ristanto selaku sepupu Abdul Rauf mengatakan, pilkades di Kabupaten Kendal pada umumnya berjalan lancar dan aman, meskipun sempat ada bersitegang antar calon maupun pendukung namun tidak sampai jadi anarkis. “Alhamdulillah pilkades di Desa Pojoksari berlangsung dramatis, akhirnya juga selesai dengan aman dan damai,” ujarnya. (AU/01)