KENDAL – Pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kendal tahun 2018 stagnan dibanding tahun sebelumnya yaitu di kisaran angka 5,3 persen. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal Dra Umi Hastuti MSi disela-sela acara Work Shop pendataan industri besar sedang (IBS) 2019, dengan tema dukungan data dan peran sektor industri menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen di PT Terryham Proplas Indonesia, Rabu (30/10/2019).
Umi mengatakan sejumlah perusahaan di Kabupaten Kendal tidak perlu takut atau resah jika didatangi petugas BPS yang akan melakukan pendataan industri. Jumlah industri besar sedang di Kabupaten kendal tahun 2018 sebanyak 85 perusahaan. Dengan sebesar tertinggi yaitu di Kecamatan Kaliwungu sebanyak 27 perusahaan dan Kecamatan Boja sebanyak 22 perusahaan.
Wakil Bupati Kendal H Masrur Masykur mengatakan tujuan utama pendataan industrI ini yaitu bagaimana sama-sama bisa menyamakan persepsi tentang pentingnya data. “Jangan sampai nanti para pengusaha merasa saat didatangi petugas BPS untuk melakukan pendataan seperti didatangi oleh pegawai pajak,” ujar Masrur.
Dikatakan, setiap perusahaan perlu data yang akurat. Bagaimana kondisi persaingan bisnis, pengadaan barang, bahan baku dan marketingnya, semuanya ada di data. Masrur Masykur menyatakan, negara berkembang tidak mampu mengejar negara maju karena kalah dalam melengkapi keberadaan data.
Oleh karena itu, maka bagi para pengusaha industri jangan ragu dan kawatir untuk memberikan data yang akurat kepada para petugas BPS. Karena itu untuk kepentingan bersama, tak terkecuali juga dari pemerintah. Dengan keberadaan data perusahaan yang akurat itu, pemerintah juga nantinya bisa membuat sebuah kebijakan.
Jadi sesungguhnya multipurpose data itu bisa digunakan dan siapapun bisa menggunakannya. Jadi jangan khawatir nanti bisa terjadi kecolongan rahasia data perusahaan. Hilangkan perasaan semacam itu. Karena data perusahaan yang akurat itu akan membawa manfaat dalam hal memajukan pertumbuhan perekonomian di Kendal, begitu juga di Jawa Tengah, terangnya.
Taufik Bawazir Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Kementrian Perindustrian RI mengatakan komposisi struktur ekonomi hampir 50 persen dari sektor industri, sumbangan sektor perikanan, pertanian ke industri juga sangat penting. Untuk itu data sangat penting unruk merencanakan kedepan agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
Ditambahkan, keberadaan kegiatan industri besar sedang ini sangat besar pengaruhnya bagi perekonomian di Kabupaten Kendal. Data perusahaan merupakan hal yang penting dan dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya. Maka dibutuhkan sinergi antara perusahaan, BPS, OPD-OPD dan instansi terkait yang ada di Kabupaten kendal. (AU/01)