Puluhan Hektar Tanaman Padi Diserang Hama Tikus, Petani Rugi Ratusan Juta

0
94

BATANG – Puluhan hektar tanaman padi di tiga desa di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sudah tiga kali ini gagal panen lantaran diserang hama tikus. Akibatnya petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, belum ada perhatian dari pemerintah setempat terkait kondisi tersebut.

Salah satu petani, Muniri (45) warga Gringsing Batang mengatakan, serangan hama tikus membuat tanaman padi miliknya yang baru berusia 15 hari rusak dari dedaunan hingga ke pangkal batang. Misalpun ada yang masih bisa tumbuh namun hasil daunya menguning kering dan ahirnya mati.”Sudah giga kali tanama, selalu dirusak hama tikus, ini juga terjadi denga  petani yang lain. Kohon pemerintah turun tangan memberikan bantuan,” ujarnya, Minggu (23/06/2019).

Para petani saat ini hanya bisa pasrah dan membersihkan sisa daun lagi dimakan hama tikus. Petani lain, Nadhor menjelaskan, untuk membasmi hama tikus petani sudah berusaha dengan berbagai cara seperti menggrobyok sarang tikus, dan menaruh sesaji sebagaimana adat orang Jawa, namun tidak efektif. Khusus di area lahan pertanian padi sebelah selatan jalan tol ruas Batang-Semarang yang berada di sekitar Desa Kutosari, Gringsing, dan Lebo Kecamatan Gringsing, sedikitnya ada 35 hektar tanaman padi yang gagal panen dua kali dan tanam ketiga saat ini juga masih sama. Setidaknya para petani yang mengalami gagal panen tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, dengan asumsi persiring modal tanam Rp 6 juta perhektar kali 30 hektar.”Kalau 30 hektar saja kerugiannya mencapai Rp 180 jut, padahal tanaman pagi yang gagal panen jumlahnya lebih dari itu ,” jelas Nahdlor.

Meskipun demikian dari pihak-pihak terkait yakni petugas dinas pertanian pemerintah daerah Kabupaten Batang Jawa Tengah, hingga kini belum pernah melihat atau mendatangi secara langsung di tengah penderitaan para petani padi.(UJ/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini