Guru Joko dan Siswa Minta Maaf Atas Video Tidak Pantas

0
209
Keterangan Foto: Guru dan siswa yang ada di dalam video meminta maaf atas kejadian itu.

KENDAL – Guru dan murid yang terekam dalam video tisak pantas yang saat ini viral di sosial media ahirnya meminta maaf atas candaan mereka yang berlebihan. Guru Gambar Teknik Otomotif yang ramai diperbincangkan, Joko Susilo mengaku semua itu hanya candaan namu dirinya tidak menampik kalau candaan itu kelewat batas.“Itu hanya candaan, namun kelewat batas,” ujarnya, Senin (12/11/2018).

Menurut Joko, awalnya ada seorang murid yang melempar kertas dan mengenai dirinya, namun saat ditanyai, respon para murid seolah-olah bercanda. Karena terlarut dalam suasana bercanda, murid-murid pun secara tidak sopan malah bersikap seperti mengkeroyok dan memukuli sang guru.“Biasanya juga tidak begitu. Itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu. Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan kelewat batas,” jelasnya.

Ketika ditanyai apakah dirinya merasa marah atau tidak, dia menjawab tidak namun berusaha sabar. Joko berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Joko juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah menonton video tersebut.”Yang jelas tidak benar ada kekerasan dan pemukulan,” pungkasnya.

KH Asroi Thohir selaku Ketua Yayasan SMK NU 3 Kaliwungu. KH Asroi yang juga Ketua MUI Kendal ini mengaku prihatin atas perilaku yang dilakukan oleh anak didiknya, pihaknya menambahkan jika dalam waktu dekat akan melakukan pembimbingan kepada para siswa agar kasus bullying tidak terulang kembali.

Menurutnya pihaknya telah berulangkali mengingatkan para guru untuk memberikan pencontohan dan nasehat yang baik kepada siswanya agar tidak terjadi kejadian seperti ini.”Ini para guru kecolongan, karena siswa secara lancang menggunakan teknologi informasi dan menyebarkan video itu tanpa memikirkan dampaknya. Oleh sebab itu saya menuntut para guru tidak hanya memberikan pendidikan formal saja namun juga pendidikan karakter,” jelasnya.

Dikatakan atas kejadian ini pihaknya akan melakukan pembinaan dan pengawasan lebih ketat lagi terhadap cara pengajaran di sekolah itu agar tidak terjadi kejadian serupa.”Kami masih membicarakan (kasus itu) terhadap dinas maupun LP Ma’arif NU. Kami tidak memutuskan secara tergesa-gesa atas kejadian itu,” jelasnya.

Adapun untuk siswa mereka diminta membuatan surat pernyataan menyesal dan permintaan maaf yang ditulis sendiri oleh kelima siswa berinisial PM, SN, AM, MM  dan AP disaksikan langusung oleh masing – masing orang tua murid. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini