BATANG – Dua perampok nasabah BRI menjadi korban amuk massa setelah aksi mereka yang hendak merampok nasabah yang baru saja keluar dari BRI unit Sengon Kecamatan Subah, dengan modus memberi tumpangan ketahuan warga. Teriakan korban yang meminta tolong didengar warga hingga ahirnya mobil pelaku dihentikan dan dirusak warga, Kamis (18/10/2018).
Peristiwa tersebut bermula ketika Wardi (50) Desa Sengon Kecamatan Subah baru saja keluar dari BRI unit Sengon Kecamatan Subah dengan membawa uang Rp 18 juta. Pelaku perampokan yang mengetahui hal itu berpura-pura menawari korban untuk naik ke mobil dan terkesan sudah akrab saling kenal. Tanpa menaruh curiga dirinya menerima tawaran dua perampok tersebut.
Dikatakan, korban yang sebelumnya mengambil uang di bank untuk pembayaran kayu namun tiba-tiba ditawari naik mobil orang tidak dikenal.”Beruntung saya bisa menyelamatkan diri dan hanya mendapat luka jahit di keningnya,” jelasnya.
Masa yang geram dengan aksi para perampok melampiaskan terhadap sebuah mobil minibus toyota warna hitam bernopol B-1536-UZZ dirusak massa lalu digulingkan ke dalam parit, setelah sopir dan penumpangnya diduga berusaha merampok seorang.
Puluhan warga pun mengepung dan menyelamatkan korban, kemudian melampiaskan emosinya dengan merusak mobil milik pelaku.”Warga yang mendengar teriakan korban menghentikan mobil dan menghakimi mereka,” ungkap saksi mata Sri Pujiwati.
Salah satu pelaku perampokan Suhadi mengaku, babak belur dihajar massa berhasil diselamatkan polisi dan langsung menjalani pemeriksaan di Unit Satreskrim, Polres Batang. Pelaku mengaku berasal dari Lampung dan sedang dalam perjalanan pulang dari Jogjakarta, karena kehabisan ongkos akhirnya nekat melakukan perampokan.“Kami terpaksa merampok karena kehabisan uang saku,” jelas Suhadi.(UJ/01)