KENDAL – Untuk menghindari tudingan polisi tidak netral, Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya SIK melarang anggotanya berfoto bersama caleg baik ditingkat DPRD II, DPRD I, DPR RI dan DPD. Hal tersebut disampaikan Kapolres usai memimpin Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2018 yang digelar di halaman Polres Kendal, Rabu (19/9).”Anggota dilarang foto dengan calon khawatir diplintir pihak tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Adiwijaya menegaskan, Polres Kendal siap mengamankan proses pelaksanaan Pemilu 2019 yang akan digelar April 2019 mendatang. Ada sekitar sekitar 600 personel yang akan diterjunkan dalam pengamanan itu. “Nanti ditambah TNI, Satpol dan Linmas,” ujarnya.
Kapolres menjelaskan, untuk penggunaaan personel disesuaikan dengan kebutuhan yaitu semakin meningkatnya intensitas kampanye baik presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Dikatakan, masyarakat dihimbau tidak mudah terhasut oleh berita hoaks dan kampanye hitam. ‘’Saya berharap seperti pemilu sebelumnya, Kabupaten Kendal selalu aman, kondusif, dan lancar. Saya mengimbau masyarakat tidak mudah terhasut dengan kampanye hitam yang bisa memecah belah warga,” jelasnya.

Adiwijaya menjelaskan, kampanye Pileg, DPD dan pemilihan presiden serta wakil presiden ini waktunya cukup lama, mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019. “Kami berharap Kabupaten Kendal selalu aman, kondusif, dan lancar. Saya mengimbau masyarakat tidak mudah terhasut dengan kampanye hitam yang bisa memecah belah warga,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Forkompinda juga melaksanakan deklarasi untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai. Kapolres juga memberikan penghargaan kepada sejumlah anggota yang berprestasi. Semenatara apel diikuti unsur TNI, Polri, dan ASN. Kegiatan itu dihadiri antara lain Bupati Mirna Annisa, Dandim Letkol Czi Hendro Edi Busono, Kepala Kesbangpol Ferinando Rad Bonay, perwakilan Bawaslu Kendal, dan perwakilan KPU Kendal. (AU/01)