BATANG – Untuk menjaga kekhidmatan, kesucian dan suasana kondusif selama bulan Ramadhan 1439 H dan lebaran 2018, Pemkab Batang atur jam tayang tempat hiburan dan warung makan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama bulan Ramadhan.”Kita atur jam operasional bagi usaha Panti Pijat Tradisional, Karaoke dan Bilyard pada H-3 bulan puasa sampai hari ke 4 puasa tutup total,” Kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Wahyu Budhi Santoso saat ditemui di Kantornya, (16/05/2018).
Dikatakan, Pengaturan jam tayang sudah melalui rapat koordinasi dengan semua stakeholder seperti Kepolisian, Satpol PP dan pengelola usaha tempat hiburan, yang selanjutnya kita menerbitkan surat himbauan menyambut Ramadhan dan Idul fitri.” Untuk jam operasional hari kelima puasa sampai dengan H-4 lebaran siang hari tutup total, malam hari buka mulai jam 20.00 sampai dengan 24.00 WIB, dan Lebaran H-3 sampai dengan H+3 Lebaran tutup total,” jelas Wahyu.
Ia juga menghimbau untuk personil yang terlibat dalam usaha harus menjaga norma dan sopan santun dalam berpakaian, bagi usaha rumah makan warung makan siang hari dapat beroperasional dengan catatan harus menjaga ketertiban dan norma – norma dalam suasana ibadah puasa dengan menggunakan penutup tirai agar aktivitas di dalam tidak terlihat masyarakat umum. Begitu juga kegiatan hiburan yang dilaksanakan di hotel agar membatasi jenis dan jam pelaksanaan. ” Pemkab bersama kepolisian akan meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap kegiatan perjudian, prostitusi, minuman keras dan peredaran narkotika serta obat – obatan terlarang,” jelas Wahyu Budhi Santoso.
Sementara Ayu (46) Pedagang Warung makan Wuni Subah mengatakan, sudah mengetahui surat edaran himbauan dari Pemkab Batang, begitu juga dengan tempat – tempat hiburan yang ada di Dukuh Wuni Desa Tenggulangharjo Kecamatan Subah.”Kalau warung saya belum tutup, tapi kalau karaoke sebelah warung saya sudah pada tutup total sesuai surat edaran himbuanya,” kata Ayu
Disampaikan juga dengan adanya himbauan warung makan mengalami penurunan omset, karena tempat karoke sudah pada tutup sehingga berkurang orang yang makan di warungnya.” Saya sudah mengurangi porsi masakannya, saya sudah tahu setiap ramadhan ada himbauannya, sehingga lumayan sepi,” Kata Ayu.(UJ/01)