
BATANG – Peredaran narkoba waktu ini sudah merambah kesemua penjuru desa, sehingga kalau tidak dijaga baik anak-anak dan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) juga juga berbahaya dan rawan terkena dampak narkoba. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Batang Suyono saat memberikan sambutan akhirisanah di TPQ Miftakhurohmah Desa Tombo Kecamatan Bandar, Sabtu ( 05/05/2018) malam.
Suyono mengatakan, narkoba dapat merusak syaraf dan otak, Sangat luar biasa bahayanya. Unruk itu sebagai orang tua dan guru harus hati-hati dan selalu waspada.”Karena putra-putri kita adalah generasi penerus bangsa dan mereka akan menggantikan pemimpin – pemimpin masa depan negara kita,”kata Suyono.
Untuk itu, pihaknya meminta anak – anak agar selalu menjauhi dan membenci narkoba yang banyak bentuk dan varianya. Dicontohkan, karena dengan narkoba anak bisa memperkosa orang, dengan narkoba juga melakukan sex bebas yang dapat menghancurkan masa depan anak.
“Kalau sudah terkontaminasi narkoba bisa dipastikan cita – cita anak akan gagal,maka jangan sekali – kali mencoba ” kata Suyono.
Menurutnya, saat ini Pendidikan Pondok Pesantren menjadi tren zaman sekarang, karena selain untuk mendapatkan pendidikan ahlak, akidah dan budi pekerti, oleh karena itu selaku orang tua agar memasukan anak ke sekolah TPQ, maupun Pondok Pesantren.” Pendidikan agama di Pondok Pesantren Insyaallah anak kita tidak terkontaminasi Narkoba. Meski demikian kita harus selalu waspada,” himbaunya.
Wakil Bupati menjelaskan, agar masyarakat tetap menjaga kearifan lokal dengan guyub rukun, tingkatkan budaya gotong royong dan jangan saling berburuk sangka. Dan di tahun politik ini kita jaga kondusifitas tetap menjaga keamanan, kerukunan. “Jaga persatuan dan kesatuan Bangsa kita agar tidak mudah dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga akan menjadi perebutan oleh Bangsa lain, yang akhirnya negara kita menjadi terpuruk dan terjajah lagi secara ekonomi,” Jelas Suyono.(UJ/1)