Korban Pembangunan Jalan Tol Menangis Dihadapan Fadlizon, Minta Diperjuangkan Nasibnya

0
218
Keterangan Foto: Suwarti salah satu warga Kendal terdampak pembangunan jalan tol yang menginap di halaman DPRD Kendal menangis di hadapan Wakil Ketua DPR RI Fadlizon.

JAKARTA – Suwarti salah satu warga Kendal terdampak pembangunan jalan tol yang menginap di halaman DPRD Kendal menangis di hadapan Wakil Ketua DPR RI Fadlizon. Peristiwa memilukan itu terjadi saat perwakilan korban pembangunan jalan tol yang didampingi Ketua DPRD Kendal H Prapto Utono SSos dan sejumlah anggota, audiensi dngan Wakil Ketua DPR RI Fadlizon di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (03/05/2018).

Suwarti mengatakan, dirinya merupakan salah satu korban pembangunan jalan tol Semarang-Batang yang melintas di wilayah Kabupaten Kendal. Dikatakan, tanah dan rumahnya seluas 56 meter yang terkena dampak pembangunan jalan tol. Namun tanahnya yang mendapatkan ganti rugi hanya seluas 8 meter.”Sekarang yang diberikan uang luasnya hanya 3 m 20 cm,” ujarnya.

Keterangan Foto: Anggota DPRD Kendal bersama aktivis SPI, kuasa hukum dan perwakilan korban pembangunan jalan tol audiensi dengn Wakil Ketua DPR RI Fadlizon.

Suwarti mengaku sudah melakukan komplain ke desa, Kantor Pertanahan Kendal dan sejumlah pihak terkait namun tidak ada perubahan. Dikatakan, dua rumah miliknya yang merupakan hasil kerja dari Arab Saudi selama delapan tahun dan kerja suami selama 13 tahun diluar negeri.”Rumah itu kami bangun bersama suami dengan jerih payah kami bekerja di luar negeri. Bahkan sampai hari ini suami saya masih bekerja diluar negeri. Tapi kok pemerintah tega menggusur rumah kami,” ujarnya sambil menangis.

Dirinya menambahkan, karena rumahnya dan beberapa korban lain sudah digusur dan sekarang tidak punya rumah lagi, maka para korban sepakat menginap dan mendirikan tenda di halaman kantor DPRD Kendal.”Bahkan selama di halaman DPRD Kendal kami makan dari sumbangan orang, kami tidak bisa bekerja, anak tidak bisa sekolah. Mereka tidak bisa belajar, mohon segera dibantu secepatnya,” kata Suwarti sambil sesenggukan menangis.

Sodik korban lain mengatakan, para korban sebenarnya tidak menolak program pembangunanJalan tol. Namun mereka hanya memperjuangkan haknya dan meminta membenahi ukuran yang sesuai, harga yang pantas dan layak.”Kalau harta yang diberikan sekarang saya terima, saya tidak bisa dibelikan rumah lagi,“ jelasnya.

Keterangan Foto: Usia mendampingi para korban pembangunan jalan,Ketua DPRD Kendal H Prapto Utono SSos jumpa pers di gedung DPR RI.

Ketua DPRD Kendal H Prapto Utono SSos mengatakan, meski selama proses pembebasan hingga pembangunan jalan tol DPRD Kendal tidak pernah dilibatkan, namun sebagai wakil rakyat saat terjadi dengan warganya DPRD Kendal siap memperjuangkan mereka.”Kedatangan kami ke DPR RI untuk memperjuangkan nasib mereka melalui jalur politik, semoga segera ditindaklanjuti,” harapnya.

Wakil Ketua DPR RI Fadlizon, dirinya merasa heran dengan apa yang terjadi di Kendal. Pasalnya selama ini pembebasan jalan tol warga selalu untung namun di Kendal kenapa bisa rugi. Dikatakan, dirinya siap memperjuangkan empat tuntutan warga yaitu pengukuran tanah kembali, bangunan tidak sesuai segera dibenahi, tanaman yang belum terdaftar diikutkan penggantinya, tanah sisa juga ikut dibebaskan.”Kami akan segera kirimkan, keluhan masyatakat kepada pihak terkait,” ujarnya.

Fadlizon juga sangat mengapresiasi langkah DPRD Kendal yang sudah menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. (AU/1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini