Pembongkaran Makam Terdampak Tol, Diwarnai Protes Warga

0
259
Keterangan Foto: Pembongkaran makam di Desa Kertomulyo Kecamatan Brangsong sempat menuai protes warga.

KENDAL – Pembongkaran makam di Desa Kertomulyo Kecamatam Brangsong sebagai dampak pembangunan jalan tol Sematrang – Batang dilaksanakan, Minggu (22/04/2018). Pembongkaran ribuan makam hanya baru terlaksana 165 makam yang dipindahkan, karena belum ada tempat pengganti.

Pemindahan makam terdampak pembangunan jalan tol di sempat terjadi adu mulut antara petugas tim pemindahan dengan warga. Pasalnya warga meminta satu jenazah dibungkus kembali menggunakan kain tiga meter dan di sucikan menggunakan air zam zam murni serta di bubuhi satu botol minyak wangi.

Kepala Desa  Kertomulyo Kamsani menjelaskan, makam yang terdampak jalan tol awalnya ada sekitar 500 makam lebih namun setelah di lakukan identifikasi yang masih mempunyai ahli warisnya hanya ada 160 makam. Dikatakan, biaya  penggalian dan pemakaman di makambaru satu makam Rp 1,3 juta.”Sisanya  akan di  gunakan untuk  kebutuhan makam yang baru,” jelasnya.

Keterangan Foto: Pembongkaran makam di Desa Kertomulyo ahirnya berjalan lancar.

Joko Yudo Ketua Tim Pembongkar Makam menjelaskan pada  masyarakat namun  mereka tetap meminta sesuai dengan  brosur yang di berikan pada masyarakat. Sempat terjadi ketegangan antara tim pembongkar makam dengan salah satu masyarakat yang nekat minta air zam zam yang digunakan untuk menyucikan Jenasah harus murni.”Namun setelah ada penjelasan, warga bisa menerima,” katanya.

Sedangkan untuk kain kafan yang seharusnya tiga meter seperti untuk mengkafani mayat secara umum karena jenasah tinggal tulang maka hanya menggunakan kain satu mater. Termasuk minyak wangi  juga  hanya di semprotkan, tidak seperti yang di minta warga satu botol penuh.”Setelah di jelaskan  salah satu warga  menyadari dan minta  maaf dan pemindahan makan ahirnya berjalan lancar,” ujarnya.

Camat Brangsong Ahmad Ircham Chalid berharap pemindahan makan tersebut bisa berjalan lancar dan sudah di sepakati semua warga Desa Kertomulyo.

Ircham berharap masyarakat tidak usah mempermasalahkan  kain dan air berlebihan sesuai dengan kesepakatan saja, sehingga tim pembongkar makam juga  bisa melaksanakan sesuai dengan kontrak kerja mereka.”Kami tidak akan mengurangi atau menambahi persyaratan pemindahan makam, agar semua berjalan lancar,” pungkasnya. (AJ/1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini