Demak – Sidorejo menjadi tarjet penyaluran bantuan Komunitas Omah Harapan Demak (KOHD) yang dihimpun dari donasi warga tertutama media sosial.
Risma, tim relawan KOHD menyampaikan, ada dua titik lokasi yang menjadi tarjet KOHD. Pertama di Sayung, tepatnya di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok yang sesuai survei masih minim bantuan. Kedua, di Sidorejo yang lokasinya terisolir dan masih minim bantuan,” tuturnya pada Jum’at (23/2/2018).
Bersama tim relawan lainnya, Risma melewati rute Dukuh Patar, Karangwaru, Karangsambung (Banjar), Morjo(Banjar), Brangsong(Banjar) lalu sampai jalan utama Karanggawang(Sidorejo). Risma sempat mengeluhkan medan
yang membuat salah satu motor sempat tidak bisa jalan dan beras basah.
“Hampir seluruh jalan yang kami lewati membuat deg-degan. Roda motor sampai tenggelam. Ditambah lagi jalannya tidak rata. Sampai menjelang magrib lagi. Haduh!” keluhnya.
“Untung, kita dibantu warga yang mengarahkan jalan dan sempat ada yang membantu mereparasi motor juga,” lanjutnya.
Muhammadun, lurah desa Sidorejo menyampaikan banjir disebabkan kali Setu sini yang jebol.
“Saya koordainasi dengan intansi terkait, lurah sekecamatan, polsek koramil, dinas dan lain lain untuk membendung kali Batu dan oprasi jarang yg menghambat arus air biar tanggul kali di sini tidak jebol,” tuturnya.
Banjir melanda setiap dukuh. Tetapi paling parah di tiga dukuh, meliputi patar, karang waru dan sampit.
Budi Wahyono, tokoh pemuda berharap adanya upaya pembentuan tanggul dan oprasi jarangnya dipercepat agar warga bisa beraktifitas seperti biasanya dan bisa bekerja.
“Berharap juga ke depannya dibuatkan perdes terkait tdk blh ada jarang di sungai biar tidak menghambat arus sungai dan perbaikan irigasi(saluran2 air) supaya ketika musim hujan air tidak tersumbat dan menjadkan banjir tidak hanya membangun infastruktur saja,” tuturnya.(EKS/2)