KENDAL – Intensitas hujan yang cukup tinggi, membuat jalur pantura Kendal dipenuhi banyak lubang. Para penggun jalan, terutama roda dua harus berhati-hati dan waspada saat melintas di karena sudah bahaya kecelakaan akibat jalan berlubang. Sejumlah titik jalan berlubang mulai di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Kaliwungu sampai Weleri. Terutama pada jalan-jalan yang belum dibeton. Lubang-lubang jalan dengan berbagai ukuran tersebut terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan kendaraan dengan memuat tonase berlebih mengakibatkan aspal tergerus.Lubanng mulai nampak dari sisi timur, yakni Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Patebon, Cepiring, Gemuh hingga Weleri. Jumlah ukuran kecil sampai besar jumlahnya bisa mencapai ratusan. Besar lubang berfariasi antara 10 – 50 senti meter dengan kedalaman antara 5- 15 senti meter, yang paling parah di wilayah cepiring dan kendal.Kondisi tersebut tak pelak menuai banyak keluhan dari para pengguna jalan. Terutama pengendara roda dua yang banyak dirugikan dengan adanya lubang jalan. Suratno (45) warga Patebon.
Ia mengaku sempat akan terjatuh saat melintas di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kota Kendal.”Saya berharap jalan yang lubang agar segara diperbaiki agar tidak membayakan pengguna jalan,” kata Suratno, Rabu (17/1/2017).
Dikatakan, lubang jalan menurutnya paling banyak nampak di jalan-jalan beraspal. “Kalau jalan sudah dibeton aman, tidak ada lubang. Sedangkan aspel banyak yang mengelpas. Kondisi ini berbahaya, terutama malam hari. Karena pengendara motor, khususnya roda dua karena lubang tidak begitu jelas terliat,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Nor Cholid warga Gemuh Kendal. Ia mengaku memang jalur kenal sampai weleri terutama yang masih di aspal banyak lubangnya, sehingga pengendara roda dua harus hati hati, bahkan sering terjadi laka tunggal akibat jalan berlubang.“ Mestinya pemerintah tanggap, jalan berlubang segera di tambal agar tidak memakan korban jiwa, sebab sangat rentan bagi pengendara motor,” kata Nor Cholid. (1)