KENDAL – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kendal dan sekitarnya membuat sejumlah desa di Kecamatan Rowosari terendam banjir. Banjir di Rowosari paling parah terjadi di Desa Gempolsewu. Ribuan rumah milik warga terendam banjir dengan ketinggian air hingga 1 meter lebih. Namun sekarang air sudah mulai berkurang tinggal 50 cm.
Salah satu warga yang rumahnya terendam banjir, Rudi Pastiala (34) mengaku air banjir mulai mau, rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB. Dikatakan sekitar pukul 02.00 WIB air rumahnya mencapai 1 meter lebih, namun sekarang sudah mulai berkurang dan tinggal 50 cm.”Alhamdulillah sekarang air sudah berkurang, kalau tadi malam ketinggiannya 1 meter lebih,” ujarnya.
Rudi berharap air segera surut dan warga bisa kembali beraktivitas. Dikatakan, warga meminta dibuatkan dapur umum karena banyak rumah warga yang terendam banjir sehingga mereka tidak bisa memasak.
Kades Gempolsewu, Heri Mardianto mengakaan, di desanya ada 13 dukuh yang terendam banjir dengan jumlah rumah yang terendam lebih 2000 unit. Dikatakan, untuk tanggap bencana pihaknya sudah melakukan memonitor sejauh mana perkembangan banjir dan melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek dan Danramil.”Kami akan mengalang dan mempersiapkan bantuan untuk para korban banjir,” ujarnya.
Sementara, Sektetaris Komisi A DPRD Kendal, H Munawir SSos yang terjun langsung memantau kondisi banjir disejumlah desa di Rowosari mengaku banjir kali ini cukup parah. Dikatakan, banjir paling parah terjadi di Desa Gempolsewu.”Pemerintah melalui OPD terkait harus segera turun tangan memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir. Saat ini yang mendesak dibutuhkan korban yaitu makanan untuk itu BPBD harus segera membuat dapur umum,” harapnya. (AU/01)
