KENDAL – Alumni Ponpes Alfadlu Walfadhilah harus bisa memberi manfaat bagi sesama. Hal tersebut disampaikan Pengasuh Ponpes Alfadlu Walfadhilah sekaligus Pembina Ikatan Keluarga Alfadlu Walfadhilah (IKAF) saat acara halal bi halal dan pengukuhan pengurus IKAF Cabang Kendal periode 2024-2027 di salah satu rumah makan di Kendal, Rabu (01/05/24).”Apa yang sudah diajarkan Saikhona KH Dimyati Rois harus diamalkan, yaitu hidup harus bermanfaat bagi sesama,” kata KH Alamudin Dimyati Rois.
Gus Alam sapaan akrab KH Alamudin Dimyati Rois mengatakan selama ini masyarakat banyak yang salah persepsi. Dicontohkan, kebanyakan orang demi duniawi mereka mau dan rela dibayar belakangan namun untuk urusan akhirat malah minta bayaran dulu.”Padahal sudah jelas, siapa yang memikirkan akhirat maka dunia akan ikut,” jelasnya.
Gus Alam meminta seluruh anggota IKAF untuk hidup bermasyarakat dengan memberikan manfaat bagi sesama. Sedangkan yang saat ini belum beruntung dalam kehidupan untuk terus berjuang dan akan didorong untuk terus maju.”Bagi yang saat ini kehidupannya sudah bagus agar bisa membantu saudaranya yang kurang beruntung,” pintanya.
Ketua IKAF Pusat, KH Muktafa Dimyati Rois mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi terkait kondisi alumni terutama masalah kesejahteraan. Dikatakan, secara umum tingkat kesejahteraan anggota IKAF bagus. Namun diakui masih ada yang-yang kurang beruntung dan butuh suport untuk bangkit dan maju.”Prosentase sekitar 25 persen alumni yang ekonominya kurang bagus maka nanti akan dilakukan banyak pelantihan keahlian hingga menagemen sehingga mereka memiliki modal untuk bangkit,” katanya.
Dijelaskan IKAF memiliki anggota yang jumlahnya sangat besar dan mencapai puluhan ribu yang tersebar di Indonesia. Untuk jumlah pengurus di Kendal saja 600 orang dan anggota di Kendal ribuan.”Saat ini memang anggota IKAF belum terdata dengan baik karena jumlahnya sangat banyak mencapai puluhan ribu yang tersebar di Indonesia,” tegasnya.
Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando ST MA mengatakan IKAF sudah terdaftar di Kesbangpol Pemkab Kendal sejak tahun 2000. Dikatakan sebagai wujud kemitraan pihaknya. akan mendorong anggaran go to Ponpes seperti mengadakan sosialisasi wawasan kebangsaan untuk menangkal radikalisme.”Ponpes merupakan salah satu lembaga yang rawan kemasukan radikalisme, untuk itu para santri juga harus diberikan bekal wawasan kebangsaan,” katanya. (AU/01)
