KENDAL – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, Suharjo, angkat bicara terkait, dugaan aliran pungli Pasar Sayur Weleri dari juru parkir ke oknum Dishub. Suharjo membenarkan petugasnya menerima uang tersebut tapi selalu disetor ke Kas Daerah (Kasda).”Kadang petugas parkir tidak sempat mengantar uang parkir sehingga petugas Dishub langsung ke lapangan mengambil uang tersebut dan langsung disetor ke Kasda,” katanya.
Menurut Suharjo, juru parkir tersebut memang resmi mengantongi izin dan selama tiga tahun dan mereka berkewajiban menyetorkan uang retribusi parkir ke Dishub Kendal.”Semua yang telah diberitakan akan kami ambil hikmahnya. Yang jelas kami dalam menjalankan tugas akan lebih hati-hati lagi,” kata Suharjo.
Dijelaskan, pihaknya telah memanggil bawahannya untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya. Dikatakan, selama tiga tahun, hubungan administrasi kepemerintahan antara Dishub dan mitra kerja ditandai dengan perjanjian kerjasama yang menyebutkan bahwa, penarikan retribusi parkir harus sesuai dengan Perda yang telah ditetapkan pemerintah.
Ranah Hukum
Suharjo mengaku terkait penarikan uang parkir yang tidak sesuai dengan Perda itu merupakan ranahnya hukum, sedangkan setoran yang diterimanya sudah sesuai aturan dan langsung di setor kembali ke Kasda.
Ditegaskan, kerjasama dengan mitra kerja, Dishub tidak memberikan gaji kepada juru parkir. Namun, Dishub Kendal rutin memberikan sosialisasi terkait tarif retribusi parkir dengan melibatkan beberapa pihak terkait.
Suharjo kembali menegaskan, uang retribusi parkir sengaja diambil petugas Dishub Kendal langsung ke lapangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari macetnya retribusi parkir yang harus disetor dari para juru parkir. Pengambilan uang retribusi parkir juga memakai nota bukti dan uang tersebut langsung disetor ke kasda.
Ditambahkan, dua bawahannya juga telah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait dugaan aliran parkir Pasar Sayur Weleri. Sebelumnya tersangka pungli Pasar Sayur Weleri Khaerul Saleh mengaku setiap bulan, setor uang sebesar Rp 1,5 juta kepada oknum Dishub. Hal tersebut disampaikan saat gelar di Mapolres Kendal dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75. (AU/01)
