KENDAL – Memperingati hari pendidikan nasional dan Nuzulul Qur’an, Ponpes Al Ulya menyelenggarakan pelatihan menulis karya tulis ilmiah populer di media massa dan pelatihan publik speaking atau khitobah bagi santri. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (01/05/21) ini menghadirkan narasumber Prof Dr Mujahirin Thohir, Dr HM Abdullah dan Dr Nur Fauzan Ahmad dari FIB Undip Semarang.
Kaprodi Sastra Indonesia FIB Undip Muhammad Abdullah menyampaikan materi berbicara dan menulis adalah senjata utama para santri kelak saat kembali ke masyarakat. Maka diberikan penguatan bekal menulis dan berbicara diluar ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh pondok. Dikatakan kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian Undip kepada masyarakat terutama kalangan Pondok Pesantren.”Kami berharap kedepan kita bisa menjalin kerjasama dalam berbagai bentuk kegiatan untuk peningkatan kualitas pendidikan,” tutur Dr Abdullah.
Sementara itu Prof Mujahirin Thohir menyampaikan bahwa tradisi menulis di kalangan santri harus terus dikembangkan.”Melalui tulisan maka gagasan dan pemikiran kita akan abadi, akan dibaca secara luas dan melampaui sekat waktu,” motivasi prof Muja kepada para santri. Pada kesempatan itu juga disampaikan kiat-kiat agar sukses membuat tulisan yang menarik, bernas, bermanfaat dan bisa diterima media massa.
Pengasuh ponpes Al Ulya Kedungsuren Kiai M Khoiruddin dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih. Menurutnya kehadiran para pakar dari Undip ini akan menginspirasi dan menambah semangat para santri dalam belajar. Ditambahkan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti kegiatan ini dan menjalin kerjasama lebih intensif dengan Undip.”Ini kegiatan yang positif dan harus terus ditingkatkan kerjasamanya sehingga benar-benar menghasilkan santri yang mumpung menulis dan bicara,” ujarnya.
Pada sore harinya ditempat yang sama dilaksanakan peringatan Nuzulul Qur’an sekaligus Khataman Ngaji Posonan Ponpes Al Ulya. Tampak hadir para Kyai se Kaliwungu Selatan, jajaran pengurus yayasan Al Ulya, para guru dan para santri.
Hikmah Nuzulul Qur’an disampaikan oleh Prof Dr KH Abdul Ghofur MAg Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Semarang. Dalam tausiyahnya Prof Ghofur menjelaskan tentang pentingnya Al Qur’an sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim.”Al Qur’an adalah mukjizat terbesar bagi umat manusia, didalamnya terkandung pelajaran, panduan dan hikmah untuk keselamatan dan kebahagiaan umat manusia,” jelas Prof Ghofur yang Juga wakil ketua PCNU Kendal. Dia mengajak santri untuk terus bersama Al Qur’an dengan belajar membaca secara tartil, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungannya.
Kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama keluarga besar Ponpes Al Ulya Kedungsuren. (AU/01)
