KENDAL – Penghasilan Asli Desa (PAD) Tegorejo Kecamatan Pegandon yang sangat kecil yaitu hanya Rp 42 juta yang bersumber dari lelang bondo desa, membuat Kades Tegorejo, Udi Yono berfikir keras menciptakan sumber pendapatan baru. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rejo Jaya, dibuat kerja sama dengan Pertamina membangun Pertashop di lokasi yang sangat strategis yaitu depan pintu keluar tol Kendal. Alhasil, usaha penjualan Pertamax ini laris manis. Dalam sehari, usaha ini mampu menjual lebih dari 1500 liter Pertamax.
Kades Tegorejo, Udi Yono mengatakan, kondisi PAD Tegorejo yang sangat kecil yaitu hanya Rp 42 juta yang bersumber dari lelang bondo desa, membuatnya berfikir keras menciptakan sumber pendapatan baru. Memiliki lokasi yang sangat strategis yaitu depan pintu keluar tol Kendal membuatnya terbesit membuat usaha penjualan bahan bakar minyak (BBM). Setelah dilakukan kajian akhirnya ditemukan usaha yang cocok yaitu melalui BUMDes Rejo Jaya, dibuat kerja sama dengan Pertamina membangun Pertashop dengan menjual BBM jenis Pertamax.”Alhamdulillah sejak dibuka sampai sekarang omsetnya terus naik. Jika dibulan peryama rata sehari habis 900 Liter, sekarang lebih dari 1500 Liter,” katanya, Jumat (09/04/21)
Menurut Udi Yono, BUMDes Rejo Jaya bekerjasama dengan Pertamina dengan komposisi modal Rp 500 juta dengan komposisi modal BUMDes 40 prrsen dan pihak ketiga 60 persen dengan masa kontrak selama tujuh tahun. Dijelaskan, keberadaan usaha Pertashop itu mampu menyerap tenaga kerja sebanyak enam orang.”Saat ini Desa Tegorejo baru mengucapkan dana sebesar Rp 120 juta untuk membangun fasilitas dan operasional Pertashop tersebut, sisanya dipinjam Ketua BUMDes Rejo Jaya dan pihak ketiga,” jelasnya.
Ditambahkan, melihat peluang yang sangat bagus itu pihaknya berencana membangun Pertashop satu lagi namun akan dibiayai sendiri oleh desa.”Kami sudah berencana akan membuka satu lagi, karena hasilnya sangat bagus,” jelasnya.
Salah seorang pembeli BMM di Pertashop, milik BUMDes Rejo Jaya, Hartono (54) mengatakan sering beli BBM disana karena harga Pertamaxnya lebih murah dari SPBU. Dikatakan, harga Pertamax disana hanya Rp 9000/Liter sedangkan di SPBU lebih mahal.”Selain itu lokasinya juga lebih dekat dari rumah saya,” ujarnya. (AU/01)
