KENDAL – Menindaklanjuti himbauan pemerintah, tentang protokol kesehatan (prokes) dan wajib Rapid Antigen, bagi masyarakat bepergian juga dilakukan pengelola Hotel Sae Inn Kendal. Setiap tamu yang menginap diminta menunjukkan surat keterangan rapid test antigen, kalau tidak bisa menunjukkan maka disarankan untuk melakukan rapid test antigen terlebih dahulu di rumah sakit terdekat.
Hal tersebut disampaikan CEO Hotel Sae Inn Kendal, Yohan Yos Handoko kepada sejumlah wartawan di Aula Hotel Sae Inn Kendal, Jumat (25/12/2020).”Selaku pengelola, kami tentunya siap menindaklanjuti program pemerintah dalam memerangi dan berusaha memutus rantai perkembangan pandemi Covid-19,” jelasnya.
Yohan mengatakan, setiap tamu yang datang pasti, resepsionis menanyakan surat keterangan hasil rapid test antigen.” Bagi tamu yang tidak memiliki surat keterangan tersebut maka, kita sarankan melakukan rapid test antigen di rumah sakit terdekat,” jelasnya.
Dikatakan upaya pencegah dan penyebaran Covid-19, sudah melakukan sebenarnya sudah dilakukan pengelola Hotel Sae Inn, sejak Maret lalu dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi setiap tamu yang datang.”Sejak Maret lalu kami sudah ada perlengkapan prokes dan selalu mengingatkan tamu duduk menjaga jarak dan menjaga kebersihan,” kata Yohan Yos Handoko.
Ditambahkan, selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan kunjungan yang luar biasa. Meski demikian, pihaknya berusaha untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan.
Manager Nur Hidayah menjelaskan, ada tes rapid test antigen, demi kesehatan bersama dan memutus penyebaran Covid-19. Dijelaskan, dalam penerapan satu kamar untuk satu orang saja guna menjaga kebersihan dan steril.”Setiap saat kami juga mengingatkan dan menyarankan kepada tamu untuk selalu patuh prokes,” jelasnya.
Salah satu tamu, Aswar (36) dari Jakarta mengatakan dirinya juga membawa surat keterangan rapid test antigen saat mau menginap di Hotel Sae Inn Kendal. Dikatakan dirinya datang ke Kendal untuk urusan bisnis.”Sebagai warga yang baik tentu kami ikutin prokes sesuai anjuran pemerintah,” katanya. (AU/01)
