BATANG – Sebagai salah satu daerah yang kerap dilanda banjir, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mulai berbenah dan mengantisipasinya dengan aksi bersih saluran air atau sungai di pemukiman padat yang tersumbat aliranya, Jumat (22/11/2019). Kegiatan aksi bersih sungai atau saluran air tersebut bertujuan untuk membebaskan aliran air dari tumpukan sampah maupun endapan lumpur.
Tidak hanya melibatkan TNI, POLRI dan Pemda, aksi bersih saluran air dan sungai dalam menghadapi musim penghujan tahun ini juga melibatkan komunitas pecinta lingkungan serta ormas dan Forkompinda. Bahkan dalam kegiatan tersebut Bupati Batang dan Wakil Bupati Batang, serta jajaranya juga turun langsung membersihkan sumbatan di sepanjang saluran air yang menjadi buangan utama air bila terjadi banjir.
Menurut Bupati Batang, Wihaji, sungai dan saluran air merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah daerah semata, lantaran untuk mencegah maupun menanggulangi banjir memerlukan keterlibatan masyarakat sehingga kesadaran menjaga dan merawat saluran air seharusnya diterapkan dalam pola hidup sehat oleh semua pihak,” ujarnya.
Dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, volume sampah yang dihasilkan rumah tangga di Kabupaten Batang perhari mencapai volume 230-240 kubik, di mana pada hari besar seperti lebaran meningkat sebanyak 15 persen atau setara 270-280 kubik perhari. untuk itu sejumlah komunitas yang peduli sampah di kabupaten batang menginisiasi gerakan bersih sampah di semua saluran air yang ada,”jelas koordinato aksi Burdatul Layaliy.
Sejauh ini Kabupaten Batang memiliki pengalaman buruk akibat terdampak banjir tahun lalu di mana hampir sepekan banjir tidak kunjung surut dari biasanya yang hanya sehari banjir sudah surut. Harapanya dengan adanya aksi serentak bersih sungai dan saluran air di sejumlah titik akan mampu mengurangi resiko banjir.(UJ/01)
