BATANG – Setidaknya ada 3000 an nasabah diduga menjadi korban investasi bodong sebuah koperasi di Limpung Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dampaknya Rp 14 milyar dana nasabah yang sebagian besar emak-emak hilang.
Puluhan warga yang merasa menjadi korban investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera, bersama-sama menggeruduk kantor Pengadilan Negeri Batang, Jawa Tengah, Selasa siang (05/11/2019) tadi.
Sambil membentangkan poster tuntutan korban KSP Sejahtera yang sebagian besar nasabah tinggal di Daerah Limpung, Reban, Bandar, dan Kecamatan Blado tersebut mendatangi kantor Pengadilan Negeri setempat guna mengawal kasus yang tengah masuk dalam persidangan.
Sementara itu, perwakilan dari para korban investasi bodong tersebut mengaku selama ini dijanjikan reward dengan menabung dan menginvetasikan uang di KSP Sejahtera.”Kerugian saat ini sendiri sedikitnya mencapai Rp 14 milyar, dengan sekema berbeda-beda tiap penawaran pada calon nasabah,” ungkap Mushlihun salah satu korban.
Dikatakan, masalah ini sudah masuk proses persidangan, Mulyanto selaku Manager Kospin Sejahtera dituntun untuk bisa melunasi semua uang yang digelapkan tersebut, atau paling tidak bisa dihukum dengan hukuman yang setimpal.
Untuk memuluskan aksinya program-progam investasi dari KSP Sejahtera sempat berjalan sejak tahun 2002, namun memasuki tahun 2014 perusahan tersebut tiba-tiba colab. “Sementara itu dari rincian data yang diperlihatkan tahun 2015 ada Rp 36,5 milyar dana nabah belum kembali,” pungkasnya.(UJ/01)
