KENDAL – Untuk kesekian kalinya, ratusan buruh pabrik PT Tossa Glass yang dirumahkan, menggeruduk dan melakukan aksi demonstransi di Depan pintu gerbang pabrik yang berada di Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu, Selasa (23/7).
Aksi yang dilakukan sejak Senin (22/7) itu untuk menuntut pembayaran gaji mereka selama dua bulan yang belum terbayarkan dan menanyakan kepastian nasib mereka karena sudah dua tahun di rumahkan. Selain melakukan orasi dan menduduki gerbang perusahaan itu, pihaknya juga menghadang para karyawan tossa yang masih aktif bekerja untuk tidak dapat masuk. Pihaknya pun hingga membuat tenda di depan gerbang.
Mulyadi, wakil koordinator aksi tersebut mengatakan sudah kesekian kalinya dirinya bersama karyawan yang lain melakukan aksi menuntut kepastian nasib mereka. Dikatakan, pihaknya akan terus menggelar aksi hingga tuntutan hak mereka dipenuhi.
“Bagaimana pun juga status kami masih karyawan, sehingga kami minta hak kami yang belum terpenuhi seperti THR tahun 2018 yang kurang 75 persen dan THR tahun 2019 yang kurang 50 persen,” ujarnya.
Dirinya mengaku akan melaporkan nasibnya kepada Presiden Jokowi.
“Kami juga meminta kepada presiden jokowi untuk bisa menyelesaikan masalah kami, ” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kendal, Syukron Samsul Hadi mengatakan bahwa pihaknya melakukan upaya mediasi antara pihak buruh dan perusahaan untuk mendapatkan titik temu terhadap permasalahan yang terjadi.
“Jika belum ketemu hasilnya, kami mengarahkan agar para buruh mengajukan hal tersebut kepada Pengadian Hubungan Industrial untuk menyelesaikan masalah tersebut,” jelas Syukron. (AU/01)
