BATANG – Musim Penghujan yang tengah terjadi sejak akhir bulan Desember 2018 hingga kini, membuat jalur pantura Pemalang hingga Batang mengalami kerusakan parah. Kerusakan jalan mulai dari aspal mengelupas hingga menimbulkan lubang mencapai 30 persen.
Hal tersebut disebabkan lantaran masih tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur di wilayah jawa tengah, khususnya pantura barat yang terus mengguyur. Akibat kejadian tersebut, banyak titik kerusakan jalan yang disebabkan gerusan air hujan yang menjadikan lapisan aspal mudah terlepas.
Petugas Kementrian PUPR Bina Marga Pejabat Pembuat Komitmen 07, Yanuar Fajar R menjelaskan, kerusakan jalan pantura sebagian besar masih dalam proses perbaikan oleh tim yang berada di lapangan. Dikatakan, dari ruas jalan yang ditangani kantor PPK 07 mulai Ruas Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang banyak yang rusak.”Jumlahnya sekitar 30 persen jalur tersebut rusak yang tersebar di sejumlah titik,” jelasnya.
Dikatakan, meski belum ada pemenang lelang untuk perawatan jalan trans nasional Pulau jawa tersebut, Petugas terus berusaha semaksimal mungkin dengan material dan petugas yang ada dikerahkan untuk melakukan perbaikan.”Setidaknya penyelanggara jalan bisa sudah melakukan hal terbaik dalam hal meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang ditimbulkan faktor kerusakan jalan,” pungkasnya.(UJ/01)
