KENDAL – Nelayan asal Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal yang tenggelam di perairan Bandengan beberapa hari lalu berhasil ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (31/01/2019) pagi.
Musibah bermula, Selasa (29/01/2019) lalu, korban dikabarkan tenggelam, saat melaut di perairan Bandengan.
Rokib (55) orang tua korban Ahmad Nurul Amin (18) menjelaskan saat anaknya menebar jaring namun tali jaring menjerat kaki korban, karena pijakan yang tidak seimbang, korban langsung terjatuh ke laut dan tenggelam.
Tim gabungan dari SAR melakukan pencarian terhadap korban hingga dua dan ahirnya korban ditemukan sudah meninggal, Kamis (31/01/2019) pukul 08.00 WIB.
Kepala Bidang Operasi dan Siaga Basarnas Jawa Tengah, Agung Hari Pranowo, mengatakan tim gabungan dari SAR bersama berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju TKP di perairan Bandenga
“Kami bersama dengan tim menggunakan tiga kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju TKP”, ujar Agung.
Jenazah korban berhasil ditemukan oleh Tim beserta rombongan pukul 08.00, melihat jenazah korban terapung di laut jarak sekitar 2 mil dari lokasi kejadian. Korban langsung dibawa ke rumah duka.
Puskesmas Kendal 2 melakukan pemeriksaan kondisi korban, dr Febiyanti menjelaskan pemeriksaan jenazah,.
“Hasil yang kami periksa, korban dalam keadaan kaku, membengkak, bagian siku mengelupas dan bola mata keluar”, ujar dr Febi.
Keluarga menerima dengan ikhlas, menyadari bahwa kejadian tersebut terjadi karena musibah dan keluarga menolak untuk di otopsi.
“Saya menolak anak saya untuk dilakukan pemeriksaan otopsi oleh pihak berwajib”, ungkap Rokib. (CHY/01)
