KAJEN – Bawaslu Kota Santri Pekalongan, Jawa Tengah, menerima sejumlah Tabloid Indonesia Barokah dari pengurus masjid, Kamis (24/01/2019). Mereka memberikan tabloid tersebut lantaran resah dan tidak pernah merasa memesan.
Peredaran sebuah tabloid yang dinilai black campain ini mulai memasuki rumah-rumah ibadah. Bawaslu menerima tiga Tabloid Indonesia Barokah dari pengurus masjid di wilayah Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Alasan pengembalian tabloid karena pengurus masjid tidak pernah memesan sebelumnya.
Pengirim tidak diketahui darimana namun tiba-tiba sudah berada di masjid dengan menggunakan amplop cokelat.”Usai menerima tabloid itu, pengurs masjid langsung menuju ke kantor Bawaslu Pekalongan,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan. Dikatakan, pihaknya kini masih menunggu arahan dari pusat terkait peredaran tabloid indonesia barokah. Pasalnya, saat ini Bawaslu sedang berkoordinasi dengan dewan pers tekait adanya peredaran tabliod indonesia barokah ini.
Tabliod indonesia barokah yang yang diterima Bawaslu bergambar wayang batman dan orang dimainkan oleh seorang dalang.”Tertulis Tabloid Indonesia Barokah ini merupakan edisi pertama yang terbit di bulan desember 2018,”Terang Ketuas Bawaslu Kabupaten Pekalongan, Ahmad Dzulfahmi.
Bawaslu Pekalongan kepada masyarakat agar apabila menerima tabloid dan merasa resah bisa menitipkan ke pihaknya. Saat ini belum ada protes dari tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden nol dua terkait peredaran tabloid indonesia barokah,” pungkasnya.(UJ/01)
