KENDAL – Ratusan anggota Banser mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Banser yang digelar Jumat – Minggu (21-23/12/2018). Sebelum mengiku diklatsar dilaksanakan 222 peserta mengikuti pembaretan lebih dahulu, untuk menjadi anggota Banser. Diklatsar diselenggarakan oleh PAC Ansor Weleri.
Salah seorang peserta yang juga Kades Tambaksari, Untung Mujiono mengatakan, mengikuti diklatsar untuk menjaga keutuhan NKRI bersama para ulama maupun kiai. ‘’Saya memang ingin menjadi anggota Banser dan siap membela NKRI sesuai dengan tradisi ahlussunnah Wal Jamaah,’’ kata dia, Minggu (23/12/2018).
Ketua panitia yang juga Ketua Ansor Weleri, Muhammad Amirudin mengatakan, diklatsar tersebut mengusung tema Mengawal Transformasi dan Menjaga NKRI. Hal itu bertujuan kades lulusan diklatsar tersebut, bisa mengawal tradisi dari Ahlussunna Wal Jamaah. ‘’Sebagai warga negara yang baik, supaya berperan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ kata dia.
Dikatakan, selain materi wawasan kebangsaan dan bela negara, peserta juga mengikuti kegiatan outbound di Bendungan Desa Sambongsari, Weleri, Kendal. Peserta mendapatkan materi antara lain penguatan mental dari peserta ditata terlebih dahulu. Selain itu dibekali ilmu pengetahuan seperti bela negara hingga lalu lintas. ‘’Peserta kami ajak outbound untuk bermain flying fox, rambat tali, dan susur air,’’ jelasnya.
Kasatkorcab Banser Kendal, Amat Robai, menjelaskan, diklatsar banser tersebut terbuka untuk umum. Namun, begitu, peserta sebelumnya melalui proses seleksi yang ketat, agar tidak terjadi penyusupan.
Peserta merupakan calon kader yang siap membela organisasi dan dengan nilai-nilai aswaja dalam menjaga ulama, kiai, dan bangsa. ‘’Satu tahun terakhir, kami hampir saban bulan bulan menyelenggarakan diklatsar ini. Anggota Banser yang sudah mengikuti diklatsar mencapai 2.000 orang dari sekitar 5.000 orang Banser di Kabupaten Kendal,’’ kata dia. (AU/01)
