KENDAL – Gudang mainan milik Andi Berta warga Kelurahan Sijeruk Kendaldi jalan raya Desa Lanji Kecamatan Patebon Kendal terbakar, Minggu (18/11/2018) pagi. Masyarakat sekitar panik karena dari dalam gudang terdengar bunyi ledakan keras hingga beberapa kali. Tidak ada korban jiwa dalam dalam kebakaran itu, namun pemilik gudang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun diduga kebakaran akibat hubungan arus pendek yang menyambar tumpukan mainan dan petasan yang tersimpan di dalam gudang.
Salah satu warga sekitar, Supardi (45) mengaku dirinya melihat api dari dalam gedung saat melintas di depan gudang yang berada d persis ditepi jalan. Menurutnya, bahyak warga yang melintas berhenti melihat kebakaran dan mendengar ledakan dari dalam gudang.”Warga tidak tau penyebab kebakaran, tapi berusaha ikut memadamkan api,” ujarnya.
Kepala Desa Lanji, Nur Faizun mengatakan gudang mainan ini tidak dijaga karena pemilik membuka toko sendiri di lokasi lain. Dikatakan, api terlihat dari belakang gudang dan cepat membesar karena berisi bahan mudah terbakar. Warga kaget karena mendengar bunyi ledakan berulang-ulang, diduga dari petasan yang disimpan di dalam gudang terbakar jadi bunyi dan menambah api semakin besar.”Saya tidak mengetahui kalau di dalam gudang menyimpan petasan karena menjual aneka macam mainan saja,” katanya.
Ia mengaku akan memanggil pemilik toko karena sudah menyimpan petasan didalam dan itu sangat berbahaya bagi warga sekitar. Pihak desa akan segera memanggil pemilik toko yang sudah menyimpan petasan dikarenakan sangat bahaya apa lagi rumah sekitar begitu padat.”Saya akan meminta kepada pemilik toko di tempat yang baru tidak boleh menyimpan petasan,” jelas Nur Faizun.
Menururtnya, untuk memadamkan api, dua unit pemadam kebakaran dari Pantura Kendal dan Pos Weleri diterjunkan untuk melokalisir api yang membakar gudang di jalan raya Lanji Patebon. Kasi Opsnal Damkar Saiful Huda mengatakan, petugas pemadam kebakaran mengaku mengalami kesulitan pada saat ingin menjangkau titik api yang berada di lantai dua bagian belakang rumah karena tertutup puing kebakaran. Pemadam kebakaran harus naik ke atap untuk menjangkau titik api.
Sejumlah warga dan petugas pemadam kebakaran mencoba menjebol bagian belakang rumah agar bisa menjangkau titik api.”Beruntung kebakaran tidak merambat ke bangunan lain kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” jelasnya. (AU/01)
