KENDAL – Sebanyak 84 personel dari Satlantas dan unsur lainnya dilibatkan dalam Operasi Zebra Candi 2018 yang digelar Polres Kendal. Operasi itu berlangsung 30 Oktober – 12 November 2018. Operasi bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan agar tunduk pada aturan lalu lintas untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas.
Kapolres Kendal AKBP Adi Wijaya mengatakan, sasaran operasi kendaraan roda dua dan roda empat yang melanggar lalu lintas seperti menggunakan handphone saat berkendara, tidak mengenakan helm SNI, tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan pengedara di bawah umur. Operasi ini juga melibatkan instansi terkait, seperti Dinas perhubungan dan TNI.
Kapolres berharap agar pengemudi bisa berkendara dengan baik, sehingga menekan kecelakaan lalulintas.”Sasaran operasi juga bagi pengendara yang melawan arus, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu,” jelasnya.
Menurut Kapolres, dengan seringnya kegiatan operasi memang angka pelanggaran terlihat semakin meningkat, namun jumlah kecelakaan angka kecelakaan semakin menurun. Pasalnya dalam kegiatan operasi ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi pengendara agar mematuhi peraturan lalulintas. “Jika dibandingkan tahun 2016 dengan tahun 2017, angka kecelakaan dan jumlah korban yang berakibat fatal semakin menurun,” ujarnya.
Kapolres menambahkan, berdasarkan data pelanggaran paling banyak terjadi pada roda dua tidak menggunakan helm, melawan arus dan tidak membawa kelengkapan kendaraan. (AU/01)
