Relawan Terbaik Jateng, Tutup Usia Saat Tugas Kemanusiaan di Lombok

0
147

PEKALONGAN – Jenasah Afni Fastabiq Strata Utama, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, yang meninggal dunia saat bertugas Lombok. Almarhum diterbangkan Jumat, (24/08/2018) dari Lombok ke Jakarta dan dilanjutkan perjalanan darat menggunakan mobil jenazah PMI DKI Jakarta. Tiba dirumah duka sabtu dini hari pukul 03.40 (25/08/2018), selanjutnya disholatkan dan langsung dimakamkan di pemakaman Gandarum, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Kedatangan jenasah disambut isak tangis keluarga dan rekan korban. Rumah duka dipenuhi oleh relawan PMI Se-Jawa Tengah(Jateng) dan luar Jateng, diantaranya Bantul-Jogja, Bali dan Nusa Tenggara Barat, Basarnas, Publick Service Center (PSC) Pekalongan, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Banser dan masyarakat.

Adi Prabowo, Kepala Markas PMI Kabupaten Pekalongan mengungkapkan bahwa almarhum relawan yang tidak kenal lelah dalam setiap kegiatan PMI. “Almarhum sosok relawan yang ringan tangan. Setiap kegiatan yang menjadi tugasnya, tidak mengenal lelah, dikerjakan dengan penuh tanggungjawab dan senang hati,” ungkapnya dirumah duka.

Dikatakan, beberapa kali almarhum mengikuti pelatihan dan penugasan diluar daerah, sehingga beberapa teman yang pernah bekerjasama turut memberikan penghormatan terakhir dirumah duka.

Rasa kehilangan dirasakan pula oleh beberapa relawan senior di Pekalongan yang juga hadir. “Setiap kegiatan bantuan ke masyarakat, almarhum aktif dan menuntaskan tugasnya, tanpa memilih tugas apa yang diberikan,” kesan Budi Pepeng, relawan senior di Kabupaten Pekalongan.

Keterangan foto : Ribuan takziah sambut kepulangan jenasah.

Turut menyambut dan mengantarkan hingga pemakaman, Wakil Bupati Arini Harimurti, Mantan Bupati Amat Antono, Ketua Bidang Relawan PMI Pusat HM. Muas, Ketua PMI Jateng H. Imam Triyanto, Kalakhar BPBD Jateng Sarwa Pramana, ribuan relawan Se-Jawa Tengah dan komunitas Grab Indonesia, serta beberapa komunitas lainnya.

Tata, panggilan akrab almarhum, tergabung di tim Water And Sanitation Hygiene (WASH), saat itu bertugas di camp pengolahan air di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Pengolahan dan distribusi air bersih bagi warga terdampak gempa, menjadi tugasnya bersama tim.

Muhammad Afib, ayah almarhum mengatakan bila putra bungsunya jarang dirumah karena berbagai kegiatan di PMI. “Tata sering tidak dirumah. Lebih sering aktif di PMI meski juga punya usaha sendiri,” kata Afib dengan terbata.

Keluarga telah mengiklaskan kepergian almarhum, meski tidak menyangka secepat ini. “Insya Allah kami ikhlas, dan saat mengemban tugas membantu saudara-saudara di Lombok yang terkena musibah. Kepeduliannya sangat besar, sehingga tidak memikirkan diri sendiri, termasuk usaha yang dirintisnya,” kata Afib yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, mewakili keluarga mengatakan keluarga dapat menerima kehendak Allah. “Almarhum orang yang baik, bertanggungjawab dan pemuda penuh dedikasi, insya Allah khusnul khotimah, amin,” ucapnya yang diaminin semua takziah.

Ketua Umum PMI, HM Jusuf Kalla  melalui Ketua Bidang Relawan HM. Muas, mengatakan bila almarhum sosok relawan yang patut menjadi contoh. “Almarhum menjadi tauladan, dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dan berbakti untuk bangsa. Semoga keluarga diberi kekuatan, ketabahan dan kesehatan, amin,” kata Muas, saat menyerahkan jenazah kepada keluarga. (CHY/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini