KENDAL – Untuk mendukseskan program smart city, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal akan fokus pada investasi dan inovasi. Hal tersebut disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) saat memberikan keterangannya terkait dengan progres persiapan smart city di Kabupaten Kendal, dalam audiensinya dengan staf Direktorat E-Goverment Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Febriana Theresia dan Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) pembimbing program smart city dari kalangan akademisi, Rini Rachmawati, di Ruang Rapat Sekda, Selasa (21/8/2018).
“Kami akan fokus investasi dan inovasi terkait dengan perkembangan tumbuhnya kawasan industri dan potensi UMKM yang begitu besar,” ujar Sekda.
Untuk menuju terbentuknya smart city, Pemkab Kendal terus mendorong semua OPD bergerak cepat ikut mewujudkannya. Bimbingab teknis (Bintek) I dan II telah mendapat penilaian baik, selanjutnya menuju Bintek III sebagai kelanjutan pemberian bimbingan dan aplikasi lebih lanjut.
Toha menyampaikan, penerapan e-governtmen di 266 desa dan 20 kelurahan yang ada.
Sementata itu, Rini Rachmawati mengatakan bahwa terkait dengan fokus atau branding smart city, tidak harus murni Ilmu Teknologi (IT) namun bisa mengambil dari kearifan lokal disesuaikan dengan masyarakat lokal disinergikan dengan IT atau aplikasi tertentu.
“Yang perlu dilakukan adalah dengan memiliki Sistem Informasi Wilayah untuk mendukung investasi daerah di Kabupaten Kendal. Dengan aplikasi ini, orang lain bisa mengetahui apa yang menjadi potensi daerah Kabupaten Kendal terutama ubntuk para investor atau calon investor,” katanya.
Selanjutnya, Kabupaten Kendal perlu memiliki semacam mall atau plaza informasi yang menjadi pusat informasi dan yang memiliki fasilitas layanan publik sehingga masyarakat umum bisa memiliki akses informasi yang cukup untuk berbagai hal terkait layanan publik, potensi daerah dan lainnya dengan fasilitas IT lengkap. (ADP/01/CHY)
