KENDAL – Enam calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Kendal meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci. Hal tersebut terungkap saat acara pelepasan CJH yang dilaksanakan Kantor Kementian Agama (Kemenag) Kabupaten Kendal di Pendopo Kabupaten Kendal, Selasa (24/07/2018).
Kemenag Kendal rencana melepas 1077 CJH, namun karena meninggal dunia orang enam orang maka yang dilepas sebanyak 1071 CJH.
Kasie Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kendal, Achmad Zaenudin mengatakan awalnya total CJH di Kabupaten yang berangkat tahun ini sebanyak 1084. Namun sebelum dilakukan pembagian kloter mengalami penurunan calon haji. Hal tersebut dikarenakan 15 orang pindah masuk ke daerah lain dan 8 orang dari luar daerah masuk ke Kendal.”Setelah dibagikan kloter haji, sebanyak 6 calon haji meninggal dunia sehingga jumlah jamaah berangkat berkurang,” katanya.
Dijelaskan ada kebijakan baru Kementerian Agama yakni Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama nomor 148 tahun 2018 tentang petunjuk pelaksanaan pelunasan BPIH reguler tahun 1439H yaitu calon jamaah haji yang wafat dapat digantikan oleh ahli warisnya.”Saat ini ada dua ahli waris dari calon jamaah yang wafat yang tengah mengurus administrasi. Apabila administrasinya selesai maka dapat berangkat tahun ini,” jelasnya.
Terbagi Empat Kloter
Kabag Kesra Setda Kendal, M Rozi mengatakan, Para calon haji itu akan terbagi dalam empat kloter yakni Kloter 83, 84. 85, dan 86. Mereka dijadwalkan akan berangkat pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2018.”Untuk kloter 83 dan 84 akan berangkat pada tanggal 10 Agustus, sedangkan untuk kloter 85 dan 86 akan berangkat pada tanggal 11 Agustus,” ujarnya.
Dijelaskan CJH akan melakukan penerbangan ke Arab Saudi melalui bandara Adi Soemarno, Surakarta. Oleh sebab itu sebelum menuju ke tanah suci, para calon jamaah haji ini akan diistirahatkan di asrama Haji Donohudan, Boyolali. (AU/01)
