BATANG – Sudah beberapa pekan terakhir terjadi kelangkaan pasokan ayam pedaging di sejumlah pasar tradisonal Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Akibatnya harga daging ayam potong mengalami kenaikan harga sekitar Rp 5000 per kilogram, Selasa (29/05/2018) siang tadi.
Selama bulan Ramadhan kebutuhan daging ayam memang meningkat sedangkan pasokan justru malah berkurang. Akibatnya, kenaikan harga tak ter elakan lagi, seperti yang terjadi di pasar tradisional Limpung Kabupaten Batang, Jawa Tengah, daging ayam potong dari harga sebelumnya hanya dikisaran Rp 31.000 sampai Rp 32.000 per kilo gramnya, saat ini tembus menjadi Rp 36.000 per kilogram.
Salah seorang warga saat belanja di pasar tradisional Limpung, Agus mengaku hanya bisa pasrah kalau harga daging ayam dan sembako lainya merangkak naik. Salah seorang pedagang daging ayam potong, Sumiyati, mengatakan, kenaikan harga tersebut sangat disayangkan. Pasalnya, disaat kebutuhan konsumen meningkat konsumsinya, pasokan daging ayam potong dari tengkulak justru terjadi kelangkaan atau cenderung berkurang.
Mirisnya lagi, para tengkulak nekat mengancam dengan memasang harga yang tak seperti biasanya. Seperti hukum dagang pada umumnya, manakala pedagang di pasar Limpung tidak berani dengan tawaran harga dari para supplyer, pasokan yang berasal dari peternak di daerah setempat dialihkan keluar daerah.”Akibatnya harganya daging ayam di pasar Limpung lebih tinggi,” jelasnya.
Ditambahkan, kenaikan harga tersebut disinyalir bakal terus terjadi dan cenderung meningkat apalagi pasokan masih belum normal disaat kebutuhan meningkat terlebih mendekati lebaran idul fitri.”Peran pemerintah tentunya sangat ditunggu oleh para pedagang dan masyarakat luas, guna menstabilkan harga komuditi sembako tersebut,” jelasnya.(UJ/01)
