BATANG – Pagelaran Batang Arts Festival ( BAF ) yang ke-4 dalam rangka hari Jadi Kabupaten Batang ke-52, digelar selama lima hari di mulai dari ( 20 – 25/04/2918). Kegiatan tersebut juga akan diramaikan ribuan seniman yang akan ikut tampil unjuk kebolehan kreatifitas seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Batang Tri Bakdho mengatakan, pihaknya akan tampilkan semua jenis kesenian mulai dari, pameran lukisan, melukis bersama di Pantai Ujungnegoro, teater, baca puisi dari penyair se Jawa Tengah, festival film pendek, pemutaran film pendek, bedah film yang akan menjadi pembicaraannya artis Sandyna Yoan, performance art,”Bupati Batang Wihaji juga akan ikut tampil main seni drama khas Batang Babalu,” katanya saat ditemui di Kantor DKD, Jumat ( 20/04/2018).
Dikatakan, tidak hanya menampilkan seni tapi juga para seniman se Jawa Tengah akan melakaukan diskusi dengan tema Pikir Mbangun Kesenian Jawa Tengah lanjutnya, karena kita punya pemikiran sudah saatnya kita bangun mulai dari tingkat daerah – daerah agar bersinergi membangun kesenian Jawa Tengah ahar tidak kalah dengan propinsi lainya.
Menurutnya, BAF kali ini kita mengambil tema Metamorfosis yang artinya melakukan sebuah perubahan yang pelan tapi pasti dalam bidang kesenian, untuk sebuah seni yang mampu sebagai hiburan dari seni kuda kepang, sintren yang kekinian.”Kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian atau memiliki sifat entrepreneur,” Jelas Tri Bakdho.
Di sampaikan juga untuk pembukaan BAF akan tampil kesenian tari dari SMK 1 Surakarta dengan tari tampak kubah, Performance Art Subah dan Tari Rojo Koyo dari Sanggar Tari Budaya Kabupaten Batang.”Grup Kemloko akan rampul juga untuk musik etniknya dan Pesona Nusantara dengan seni tarinya dari dua grup asal Surakarta tersebut akan tampil memeriahkan pada (22/04/2018),” katanya.
Ditambahkan, karena Batang memiliki tiga kultur seni budaya seperti, seni pesisiran, seni urban tengah dan seni pegunungan. Maka dalam gelaran BAF kita tampilkan dari tiga seni tersebut seperti seni pesisiran yang memiliki sifat egaliter terbuka dengan akulturasi seni campuran dari Arab, cina dan lainya dan seni Pegunungan yang adaptasi dari Banjarnegara dan Temanggung dengan senu Lenggeranya daan Seni Kuda Kepang.
Dan untuk musik Urban merupakan seni dari campuran dari berbagai Mahasiswa yang kuliah dari daerah Yogyakarta Bandung dan daerah lainya membawa kesenian baru lagi yang akan di tampilkan di Alun – Alun Batang. Di tampilkan pula seni tradisional lokal Batang yaitu Tata Naluri dari Subah, seni Doger Desa Kali Pancur Kecamatan Blado.
Untuk pameran lukisan yang bertempat di Pendopo Kantor Bupati Batang mengambil tema laut yang akan menampilkan berabagai biota laut hasil lukisan seniman Batang dan perupa di Indonesia. Yang selanjutnya para perupa akan kita ajak melukis di pantai Ujungnegoro.”Mereka akan melukis Pantai Ujungnegeoro, yang secara otomatis mempromosikannya kepada pelukis untuk di lukis dan merek akan bercerita tentang keindahan Ujungnegeoro kepada teman, sahabat dan keluaraganya dan pelukisnya ada 52 perupa,semuanya ternama dan handal secara nasional,” kata Tri Bakdo.(UJ/1)
