KENDAL – Salah satu penyebab terjadinya, banjir bandang yang terjadi sejumlah desa di Kecamatan Kaliwungu karena terjadi sedimentasi yang sangat parah di Kali Kedung dari satu meter menjadi enam meter, sehingga volume air yang sangat besar tidak bisa langsung mengalir ke Kali Aji. Dampak dari banjir di Kaliwungu dan Kaliwungu selatan mencapai ribuan rumah terendam banjir dan kerusakan mulai rusak ringan hingga roboh.
Camat Kaliwungu Dwi Cahyo mengatakan, banjir yang terjadi Kaliwungu beberapa waktu lalu disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi, dampak pembangunan tol dan sebagian resapan yang hilang karena penambangan galian C. Setelah banjir surut, pihaknya juga mencari informasi kenapa air tidak langsung mengalir ke kali yang ada yaitu Kali Kedung.”Setelahd dicek ternyata, kondisi Kali Kedung penuh sedimentasi, dari semula 6 Meyer hanya tersisa 1 meter. Akibatnya, air yang masuk ke kali tidak lancar sehingga sekarang akan dinormalisasi melalui CSR PT APF,” ujar Dwi Cahyo.
Menurut Dwi Cahayo, Kali Kedung yang akan dinormalisasi panjangnya mencapai 3,4 km mulai dari perlintasan rel Desa Sumberejo hingga Kali Aji. Sebagai salah satu perusahaan yang berada di Kaliwungu hang juga merasakan langsung dampak banjir beberapa waktu lalu, PT Asia Pasifik Fibre (APF) tidak bisa tinggal diam atas terjadinya bencana ini. Tim CSR PT APF langsung menggelar rapat dan dihasilkan keputusan, CSR PT APF mengeluarkan anggaran senilai Rp 150 juta yang digunakan untuk normalisasi Kali Kedung, meninggikan tanggul di Dukuh Tumenggungan di RT 2 RW 6 Desa Sumberejo dan pembelian sembako 1000 paket yang dibagikan kepada korban banjir.
Bentuk Kepedulian
Ketua CSR PT APF Kaliwungu Asyraf Darwis mengatakan, bencana banjir yang terjadi di Kaliwungu beberapa waktu lalu juga sempat merendam beberapa titik perusahaan PT APF, padahal sebelumnya tidak pernah terjadi. Untuk itu pihaknya memahami betapa besar kerugian yang dialami masyarakat dari banjir kemarin.”Sebagai salah satu perusahaan di Kaliwungu kami tidak bisa tinggal diam begitu saja, kami harus mengambil peran untuk membantu masyarakat sekitar. Dari situlah diputuskan mengeluarkan dana CSR senilai Rp 150 juta untuk keperluan tiga hal tadi,” jelasnya.
Bantuan diberikan bentuk normalisasi ada bisang unruk lingkungan bentuk ke lingkungan beberapa Waktu lalu warga kena da,pak banjir sayu meter lebih kerugian warga besar. Setelah dilihat pemrmasalah dari lima meter menakdirkan satu meter. Normalisasi segera diambil inisiatif pimpinan CSR harus dilaksanakan setiap saat kejadian bao atar ulang. PT APF kena dampaknya masuk pabrik. Meninggikan tanggul di dukuh tumenggungan RT 2 RW 6 Sumberejo.
Kades Sumberejo, Muh Sugeng mengatakan, mewakili Pemeritah Desa Sumberejo menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama PT APF yang sudah memberikan bantuan untum desanya. Dikatakan, apa yang dilakukan PT APF sangat membantu pemerintahan dan warga Desa Sumberejo.”Banguan yang diberikan PT APF sangat besar dan bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Dijelaksan, saat terjadi banjir ada beberapa dukuh yang menjadi korban yaitu Tumenggungan, Klangsen, Suking Gambiran, Gambilangu dan Gedangan.”Total ada 450 rumah warga yang menjadi korban banjir baik hanya terendam sampai rusak,” ujarnya. (1)