KENDAL- Muhammad Fauzan Bin Saryadi (9), siswa Kelas 3 SDN Korowelangkulon RT 3 RW 2 Kecamatan Cepiring, tenggelam di Kali Bodri setelah bermain layang-layang bersama teman-temannya, Minggu (4/3/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sebelum kejadian, Fauzan yang sedang bermain layang-layang bersama sejumlah temannya, sempat menengejar layang-layang yang putus bersama dua temannya yaitu Kamal dan David. Saat itu mereka mengejar layang-layang hingga sampai bibir sungai Bodri yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
Kemudian mereka beranjak untuk menuju ke perahu yg parkir di area Tanggulmalang, kemudian korban terpeleset dari atas perahu yang ditambatkan ditepi Kali. Arus Kali Bodri agak deras maka korban hanyut ke arah utara, sedangkan teman seusia korban tidak dapat memberikan pertolongan dan berteriak minta bantuan warga masyarakat sekitarnya.”Kami hanya berteriak meminta tolong warga sekitar,” ujar Kamal teman korban.
Triyono, Kades Korowelang Kulon menuturkan saat itu korban mengejar layang-layang hingga menaiki perahu yang tengah bersandar di bibir sungai itu.”Saat mau kembali ke daratan, kedua temannya berhasil melompati celah antara sungai dan perahu, namun Fauzan malah terjatuh dan hilang terbawa arus,” jelasnya.
Selanjutnya kedua teman fauzan langsung melaporkan kejadian itu kepada warga dan pihak desa pun menghubungi pihak BPBD Kendal untuk membantu proses pencarian. “Orang tua Fauzan seorang nelayan. mengetahui kejadian itu ayahnya juga ikut penyisiran di hilir sungai,” jelasnya.
Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal yang mendapatkan informasi itu langsung menerjunkan tim lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban. Dalam pencarian Fauzan Tim SAR dibantu oleh belasan warga lainnya terjun ke Kali Bodri untuk mencari korban.
Para warga pun hingga menyelam menggenakan peralatan seadanya dalam pencarian anak tenggelam itu. Nampak para warga mencari fauzan berbekal dengan gabus pelampung yang bisa digunakan pelampung jaring yang biasa digunakan untuk menangkap ikan.”Diduga anak tidak bisa berenang terlebih kedalaman sungai berkisar 4 hingga 5 meter,” pungkasnya.
Slamet, Kasie kedaruratan dan logistik BPBD Kendal membenarkan kejadian itu. Dalam pencarian itu pihaknya telah menurukan personil dan satu unit kapal karet untuk mencari korban.”Tim SAR dari BPBD Kabupaten Kendal sudah mencari korban, namun belum ditemukan,” ujarnya. (1)