KENDAL – Pondasi Jebatan Karanggantung yang berlubang akibat tergerus aliran Kali Blukar yang sempat mengancam tiga Dukuh yaitu Karanggantung, Sempyak dan Seneng Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh dilakukan penyodetan yang rawan terisolasi ahirnya dibronjong. Sali itu juga dilakukan penyodetan kali, untuk mengurangi kecepatan arus yang menerjang beton jembatan yang nyaris roboh.
Pantauan, suarakeadilan.net tampak pada, Minggu (18/2), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal menerjunkan alat berat begue di Kali Blukar, untuk melakukan penyodetan tak jauh dari jembatan yang pondasinya nyaris ambrol. Sementara warga berupaya melakukan pemasangan tiang bambu pada beton jembatan yang berlubang besar akibat tergerus dihantam banjir bandang yang terjadi di sungai tersebut.
Nur Fatoni, Pengawas Dinas PUPR Kendal mengatakan , alat begue tersebut difungsikan untuk menyodet sungai tersebut yang berada persis di tikungan tak jauh dari jembatan yang pondasinya nyaris roboh itu. Penyodetan ini dilakukan untuk memecah arus sungai agar tidak lurus menabrak beton jembatan tersebut. Penyodetan ini dengan mengeruk sungai yang ada di sebelah kiri sepanjang kurang lebih 100 meter. Pengerjaan ini sendiri dilakukan selama lima sampai tujuh hari tergantung penyodetan tersebut selesai. “Harapanya, dengan dilakukan penyodetan arus sungai yang datang dari hulu saat terjadi banjir tidak langsung menerjang pondasi jembatan,” ujar Nur Fatoni.
Sementara di lokasi ambrolnya pondasi jembatan dipasang tiang bambu oleh warga dengan harapan agar arus suangi itu tidak langsung menerjang pondasinya. Adapun Dinas PUPR selain mendatangkan alat berat juga menyuplai bahan material berupa kawat brojong yang akan dipasang pada beton jembatan yang berlubang akibat gerusan banjir bandang sungai Blukar. (1)
