[sg_popup id=”16″ event=”onload”][/sg_popup]
SEMARANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, menggelar sosialisasi Anto narkoba di Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM), Rabu (24/1/2018).
Dalam kesempatan itu, BNN Provinsi Jawa Tengah juga mengajak jajaran STEKOM untuk memerangi bahaya narkoba dan mengantisipasi agar narkoba tidak masuk kampus STEKOM.
Hadir dalam acara itu, Camat Pedurungan Dr Drs.Kukuh Sudarmanto, S.Sos SH MM, Dr.Sarwo Nugroho S.Kom, M.Kom, Selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STEKOM, Polsek Pedurungan dan Koramil Pedurungan.
Sosialisasi disampaikan oleh Tim dari BNN Provinsi Jawa Tengah, seputar peran aktif berbagai unsur masyarakat seperti akademisi, guru, rohaniawan, pemangku wilayah dari RT, RW dan Kelurahan, serta lembaga swadaya masyarakat dalam mengantisipasi bahaya narkoba terhadap generasi muda dan kelangsungan masa depan bangsa.
Kegiatan rapat kordinasi dan sosialisasi tersebut juga di muat di media televisi untuk membantu menyebar luaskan bahaya narkoba dan pencegahan generasi untuk menghindari dan menjauhi narkoba.
Pembantu Ketua I Bidang Akademik STEKOM Dr.Sarwo Nugroho.,S.Kom, M.Kom mengatakan, STEKOM sangat bersyukur bisa menyelenggarakan rapat kordinasi dan sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar. Dia berharap kerjasama lintas lembaga bisa terus berjalan hingga dapat sampai pada tujuan sosialisasi.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya sosialisasi ini, harapannya para siswa dan dosen. Serta karyawan yang lain bisa terhindar dari bahaya narkoba,” ujarnya.
Dr.kukuh selaku camat pedurungan juga mengungkapkan siap membantu mengawasi daerahnya agar bebas dari narkotika.
” Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengawasi daerah pedurungan agar bebas dari penyalahgunaan obat terlarang tersebut ,” ujarnya.
dia juga menambahkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh BNN sangat diperlukan, hal ini agar masyarakat lebih tau apa saja bahaya yang ditibulkan atas penyalahgunaan obat terlarang tersebut.
“Penyuluhan seperti ini sangatlah tepat dan penting, agar masyarakat tahu betul bahaya dari obat terlarang ini,” imbuhnya.
Akhir acara dilanjutkan dengan foto bersama pimpinan STEKOM dan MUSPIKA Kecamatan Pedurungan Kota Semarang serta Tim BNN Provinsi Jawa Tengah. Tentang tujuan rapat koordinasi, kerjasama dan tindak lanjut yang akan dilakukan nantinya.(2)
