KENDAL – Sebanyak tiga sekolah terdampak tol di Kabupaten Kendal saat ini memakai bangunan sewa, karena gedung sekolah yang baru belum dibangun. Sementara bangunan sekolah lama telah dihancurkan karena untuk pembangunan jalan tol Batang-Semarang.
Kabid Pendidikan SD, Joko Pratikno, mengatakan, tiga sekolah tersebut terdiri atas SDN Sumberagung (Weleri), SDN Protomulyo (Kaliwungu Selatan), dan SDN Sumbersari (Ngampel). Saa ini proses pembelajaran dipindahkan ke Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang berada di sekitar lokasi sekolah masing-masing.
“Untuk biaya sewa menjadi tanggungan dari PT Waskita Karya. Sementara itu, satu sekolah lainnya yakni SMPN 2 Pegandon hanya terkena sepertiga bangunan sekolah saja, sehingga proses pembelajaran masih bisa dilakukan di sekolah tersebut dengan cara memakai ruangan lainnya,” ujarnya.
Joko Pratikno mengungkapkan, tanah pengganti bagi bangunan sekolah lama sebenarnya telah ada. Hanya saja, saat ini masih proses karena berkaitan dengan pembahasan UU Desa. “Disdikbud hanya sebagai fasilitator bagi pemakaian bangunan saja, sedangkan kewenangan penggantian tanah ada di Bapermaspemdes. Kalau untuk pembangunannya menjadi wewenang dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemungkinan bangunan pengganti akan selesai dalam waktu dekat ini, apalagi proses pembangunan tol harus operasional pada 2018 mendatang. Sehingga harus ada percepatan program,” ucapnya. (3)
