KENDAL – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kendal, Kamis (25/03/21). Dalam kesempatan itu Menkeu menyalurkan dana pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk Kabupaten Kendal sebesar Rp152,39 miliar. Bantuan pembiayaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku umkm di Kendal.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Menkeu yang didampingi Wamenkeu juga menyatakan dukungan atas pengawasan yang dilakukan DPR terhadap kebijakan pemerintah, termasuk penyaluran atas dana pembiayaan.
Sri Mulyani mengatakan bahwa dana pembiayaan UMi paling banyak tersalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran.”Kolaborasi seperti hari ini dengan Komisi XI DPR RI, dengan kami, kita bisa melihat bersama-sama instrumen APBN begitu banyak, institusinya juga beragam, mungkin kalau saling sinergi, bisa hasilnya lebih cepat, lebih baik,” ujar Menkeu.
Penyerahan dana pembiayaan UMi dari Kemenkeu diberikan melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan diserahkan secara simbolik kepada beberapa Debitur UMi di Kendal.
Kemenkeu melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) juga menandatangani Nota Kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Kendal.
Penandatanganan Nota Kesepakatan dilakukan sebagai wujud semangat pemerintah untuk mendukung pengembangan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM), Koperasi, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah.
Kerja sama telah dilakukan Kemenkeu dengan Pemerintah Kabupaten Kendal sejak tahun 2017. Dalam kerja sama tersebut, LPEI berkomitmen untuk membuka Program Pelatihan Tematik Ekspor untuk IKM dan UMKM di Kendal.
Pelatihan guna meningkatkan kemampuan para pelaku usaha untuk dapat menghasilkan produk berorientasi ekspor yang unggul dan berdaya saing. Kerja sama ini akan berlaku hingga 25 Maret 2022 dan dapat diperpanjang.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap dengan kunjungan spesifik Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto ke Kendal, dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Kendal.”Kami sangat berharap dengan kunjungan ini, supportnya bisa ditambah lagi dalam upaya meningkatkan UMKM dan infrastruktur di Kendal,” kata Dico
Menurut Dico, fokus utama kunjungan spesifik ke Kendal dilakukan untuk pengembangan UMKM dan peningkatan infrastruktur di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Kendal.
Peningkatan infrastruktur, menurut Dico sangat penting untuk menunjang kawasan industri, pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi masyarakat, sehingga harapan bantuan pemerintah pusat bisa lebih banyak lagi. Karena, Kabupaten Kendal memiliki peran strategis memulihkan perekonomian masyarakat di Jawa Tengah.
Dikatakan, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus utama untuk memenuhi kebutuhan industri baru yang akan dibangun di Kendal.”Pembangunan industri itu kan butuh waktu 3-4 tahun. Jadi kita harus bekerjasama dengan pihak ketiga maupun dengan swasta untuk memastikan kesiapan SDM sesuai dengan kebutuhan industri yang akan berdiri di Kendal,” tandasnya. (AU/01)
