KENDAL – Puluhan mahasiswa dan aktivis dari berbagai daerah mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara yang diselenggarakan Provinsi Jateng tahun 2019 di obyek wisata Sekatul, Selasa (23/07/2019). Acara diisi anggota DPRD Jateng dari Fraksi Golkar, Rifan dan Dosen UIN, Kholidul Adib.
Anggota DPRD Jateng dari Fraksi Golkar, Rifan mengatakan jarang melihat mahasiswa melakukan gerakan masif seperti tahun 1998. Mahasiswa juga harus mulai mengembangkan usaha agar menjadi sosok yang kuat.”Jangan sampai terlalu asyik menjadi aktivis, lupa menempa diri. Setelah lulus menjadi tukang palak , ini jangan sampai,” ujarnya.
Dosen UIN, Kholidul Adib mengatakan setiap generasi dihadapkan pada persoalan yang berbeda sehingga jadilah anak di zamanmu. Dicontohkan generasi saat ini hidup diera globalisasi teknologi dan informasi, sehingga tidak ketinggalan zaman.
Dikatakan dunia sebenarnya tidak ada alat dan menjadi satu, sehingga orang yng mau berpindah satu daerah ke daerah lain hanya dengan hitungan jam.”Zaman dahulu naik haji sampai beberapa bulan, sekarang 9-10 jam sudah sampai,” katanya.
Ditambahkan, diera digital seperi saat ini semua orang bisa bicara apa saja seperti ekonomi, pendidikan, politik hingga pergerakan.”Kita harus menguasai ilmu teknologi di zamannya,” jelasnya.
Slah satu peserta, Sumardi mengatakan kegiatan ini sangat positif untuk menumbuhkan semangat wawasan kebangsaan dan bela negara yang mulai luntur di jiwa generasi muda.”Karena pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan,” jelasnya. (AU/01)
