KENDAL – SDN 02 Protomulyo Kendal merupakan salah satu sekolah yang terkena dampak pembangunan jalan tol. Sekolah lama telah diganti dengan gedung baru oleh PT Waskita, anehnya gedung baru meski sudah selesai dibangun di sebelah timur SMAN 1 Kaliwungu belum bisa di tempati. Karena tak kunjung bisa ditempati, orang tua murid dan guru berencana menggelar demontrasi karena sudah 1,5 tahun mereka bersekolah seadanya dan kini menempati Madrasah Diniyah Protomulyo.
Temu Rahayu Kepala SD 02 mengatakan, sejak gedung sekolahnya digusur, seluruh aktifitas belajar mengajar dan administrasi di sekolah terpaksa harus berpindah di gedung Madrasah Diniyah Protomulyo. Dikatakan, pihaknya sangat kecewa, karena sudah 1,5 tahun pembelajaran dilakukan di Madrasah dan masjid, tapi belum bisa menempati gedung baru meski sudah lama selesai dibangun.”Wali murid sudah sangat resah mau segera pindah tapi tidak, padahal gedung sudah jadi akhir Januari,” katanya, Rabu (27/02/2019).
Menurutnya, setiap hari Wali Murid dan Muridnya selalu bertanya, kapan mau pindah? Mengapa sudah jadi kok belum pindah. Bahkan mereka siap untuk demo di jalan tol, biar Kepala dinas maupun Bupati melihat,”Wali murid dan Muridnya selelu bertanya kapan pindah buka,” tuturnya.
Dijelaskan,Walaupun proses belajar dengan lesehan, pihaknya selalu berusaha sebaik mungkin agar anak-anak tetap bisa belajar, apalagi dua bulan lagi mereka akan ujian.”Walaupun proses ajar mengajar di tempat yang sederhana tampa kursi, kami selalu berusaha semaksimal mungkin,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Agus Rifa’i mengatakan, hari ini proses administrasi penyerahan gedung baru ke Pemda akan diselesaikan. Dikatakan, sampai saat ini, posisi aset sekolah masih milik Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku yg membangun sekolah. Pemda Kendal, dalam hal ini Disdikbud, dan pihak sekolah belum bisa menggunakan sekolah karena belum ada serah terima ke pemda.”Terkait proses penyerahan alurnya, setelah selesai dibangun oleh rekanan BUJT maka akan diserahkan ke BUJT selaku PPKomnya. Kemudian BUJT Akan menyerahkan ke PPK jalan tol selaku perwakilan dr Kemen PUPR selaku penangunggjawab pembangunan dan pengadaan tanah jalan tol. Baru kemudian, oleh PPK jalan tol akan diserahkan ke Pemda Kendal,” jelasnya.
Ditambahkan, sebelum penyerahan resmi oleh pihak PPK jalan tol, maka sekolah atau Disdikbud belum bisa menggunakan semua fasilitas sekolah untuk Kegiatan KBM, meskipun sudah selesai dibangun.”Hari ini akan diselesaikan administrasinya,” ujar Agus Rifai, Kamis 28/02/2019). (AU/01)