KENDAL – Mendukung dan merealisasikan program pemerintah terkait digitalisasi Sertifikat Tanah manual, BPN/ATR Kabupaten Kendal siap untuk memulai menerbitkan sertifikat tanah elektronik. Untuk tahap awal sudah mulai dilakukan penerbitan 259 bidang sertifikat elektronik aset milik Pemkab Kendal. Hal itu disampaikan Kasi Penetapan Hak Dan Pendaftaran (PHP), Kantor ATR/BPN Kendal, Tunggal Cahyoadi saat di wawancara wartawan di ruang kerjanya, Selasa (09/01/24).” Ya betul, kami sudah memulai melaksanakan penerbitan Sertifikat elektronik yang dimulai sejak tahun 2023 dengan diawali pembuatan sertifikat elektronik aset berupa tanah milik Pemkab Kendal sejumlah 259 bidang,” jelasnya.
Kasi PHP, Kantor ATR/BPN Kendal, Tunggal Cahyoadi mengatakan penyelenggaraan Sertifikat Elektronik didasarkan pada Permen Agraria dan Tata Ruang No. 23 tahun 2023.”Untuk menindaklanjuti Permen Agraria dan Tata Ruang No. 23 tahun 2023, ATR/BPN Kendal memulai dengan melakukan pembuatan Sertifikat Elektronik aset milik Pemkab Kendal,” katanya.
Menurut Tunggal, inovasi pembuatan sertifikat elektronik bertujuan untuk melindungi data sertifikat tanah manual yang rawan hilang, rusak. Selain itu, juga melakukan digitalisasi dan meminimalisir pemborosan ruang arsip.
Dikatakan, mulai tahun ini masyarakat yang ingin mengurus atau merubah sertifikat manual menjadi sertifikat elektronik, maka bisa mengajukan pelayanan alih media.”Bagi yang sudah memiliki sertifikat elektronik maka bisa dicetak dengan kertas khusus,” tegasnya. Ditambahkan, untuk kegiatan PTSL tahun 2024 ditargetkan 21.008 bidang dari bidang PTSL.
Salah satu warga Kelurahan Kebondalem, Sapawi (55) mengaku senang dan tertarik dengan program sertifikat elektronik karena lebih simpel dan aman.”Saya tertarik untuk melakukan perubahan dari sertifikat tanah manual menjadi sertifikat elektronik,” katanya. (AU/01)
