KENDAL – Setiap memasuki musim tanam padi (tandur), ada satu tradisi yang unik yang dilakukan para petani Desa Bulak Kecamatan Rowosari. Mulai dari anak-anak hingga manula tumpah ruah mengikuti acara yang disebut ‘Selamatan Tandur’.
Kades Bulak, Zaenal Alimin mengatakan, tradisi ‘selametan tandur’ sudah dilakukan para petani di Desa Bulak Kecamatan Rowosari sejak tujuh tahun lalu. Dikatakan, tradisi selalu dilakukan para petani menjelang petani menanam padi. Dalam tradisi selamatan tandur petani dan warga berkumpul sambil membawa makanan, minuman dan jajan sendiri dari rumah. Kemudian mereka berkumpul ditepi sawah, lalu berdoa bersama dan mengharap kepada Allah SWT agar saat menanam padi nantinya diberikan hasil yang melipah, dijauhkan dari hama wereng dan tikus.”Sudah tujuh tahun tradisi ini kami laksanakan, alhamdulillah selama ini hasil panen kami bagus,” ujar Zaenal.
Dijelaskan, hampir semua petani ikut teribat dalam acara tersebut, bahkan warga dari anak-anak hingga manula juga ikut meramaikan tradisi itu. Zaenal mengaku tujuan kegiatan ini melestarikan budaya leluhur yang baik serta meminta kepada Allah SWT gar hasil panen bagus dan dijauhkan wereng.”Yang tidak kalah penting, tradisi ini juga sebagai wadah menjalin silaturahim petani untuk kumpul dan makan bersama,” jelasnya.
Salah satu petani, Khozin mengatakan, sangat mendukung kegitan ini karena merupakan tradisi yang baik. Dia berharap dengan diadakan tradisi ini maka hasil panen nantinya bagus dan hama tikus dan wereng juga hilang.”Petani senang dengan adanya tradisi yang baik ini,” jelasnya. (AU/01)